Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian, dan pimpinan Institut Satmakura Indonesia sekaligus Komisaris Utama MS Corporation (MS Corp), HR Mochtar Sany Firdaus Badrie, menandatangani naskah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) program kemitraan ketahanan pangan. 

 "Penandatanganan MoU dan peluncuran 'Program Desa Emas Bersama Satmakura' dilaksanakan di MS Town Beach, Pantai Mutun, Desa Mutun, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Sabtu (4/9)," kata Ketua Apindo Lampung Ary Meizari Alfian, di Bandarlampung,  Minggu.

Menurutnya, prosesi penandatanganan MoU turut disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Hadir pula Wakil Ketua Komite II DPD RI Pimpinan Tahun Sidang 2021-2022 yang juga senator dapil Lampung, Bustami Zainudin, bersama tiga anggota DPD/MPR dapil Lampung lainnya, yakni Abdul Hakim, Ahmad Bastian dan dr Jihan Nurlela.

Baca juga: Apindo Lampung nilai vaksinasi mampu tumbuhkan perekonomian

Selain itu juga Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, anggota DPD/MPR lainnya beda dapil: Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara), Eni Sumarni (Jawa Barat). Para senator turut hadir bagian rangkaian kunjungan kerja DPD RI di Provinsi Lampung.

Sementara Ketua DPP Apindo Lampung didampingi Sekretaris Yanuar Irawan, Bendahara Darussalam, Ketua Bidang UMKM-IKM DPP Apindo Lampung, Yayan Sopian didampingi Sekretaris Bidang Dian Pustika Syarifudin.

Selain itu hadir sejumlah pengurus bidang, rerata pelaku usaha mikro kecil menengah anggota/mitra binaan Apindo yang juga peserta pameran sehari yang bertajuk 'Ketahanan Pangan, Menghijaukan Bumi Mensejahterakan Rakyat, dari Desa Membangun Bangsa", di lokasi yang sama.

Ary Meizari menyebutkan, penandatanganan MoU ini bagian tapak bumi Apindo Lampung dalam sinergi eksekusi penatausahaan ketahanan pangan terutama di Lampung.

"Apalagi Lampung dinilai sebagai provinsi penyangga kebutuhan atau lumbung pangan nasional oleh Presiden Joko Widodo saat peresmian Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, Kamis (2/9)," ujarnya.

Baca juga: Apindo Lampung berharap pemerintah mampu menjaga tren positif pertumbuhan ekonomi

Selain itu, menjadi bagian dinamika realisasi program kerja tersusun, bidang pertanian dan perkebunan; peternakan dan perikanan; UMKM-IKM; serta ekonomi digital DPP Apindo Lampung masa bakti 2021-2026.

"Oleh sebab satu visi misi, menggerakkan, menggali, memproses, mengolah, memberi nilai tambah, mengeksekusinya, terhadap potensi sumberdaya alam dan kekayaan hasil bumi Lampung didukung sumberdaya manusia berwatak pengabdi, DPP Apindo Lampung tak ragu seratus persen. Kami angguki MoU ini, juga bagian upaya hilirisasi perkuatan potensi alam dan sosial ekonomi berwatak kerakyatan ini," ujar Ary.

Mantan Ketua Kadin Bandarlampung dan Kadin Lampung ini menuturkan, pihaknya terus konsen dengan isu-isu strategis sektor agraria. 

Hilirisasi agrobisnis-agroindustri, tercakup didalamnya modernisasi subsektor semisal pengembangan terpadu berbasis kawasan (integrated farming), urban farming,  digitalisasi hulu-hilir usaha tani dan budidaya pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, kelautan bahkan hingga upgrading-upscaling desa wisata, ekowisata pertanian dan bahari terintegrasi, serta masih banyak lagi.
 

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024