Bandarlampung (ANTARA) - Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya J Aries Dewantoro mengatakan dengan melaksanakan kegiatan Operasi Microsleep, Hutama Karya mencatat penurunan kecelakaan hingga 50 persen di Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

“Angka kecelakaan selama 6 bulan terakhir mengalami penurunan hingga 50 persen. Penurunan ini dikarenakan, pengendara sudah mulai sadar tentang keselamatan di jalan bebas hambatan tersebut,” kata J Aries Dewantoro, melalui keterangan pers yang diterima, di Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya, dalam rangka menurunkan angka kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengantuk atau kerusakan kendaraan di ruas tol yang dikelola, Hutama Karya kembali melaksanakan kegiatan Operasi Mengantuk/Microsleep di Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Dalam Operasi microsleep ini, pengemudi yang melintas diperiksa kondisi fisik serta kondisi kendaraannya secara gratis di pos kesehatan dan bengkel yang berada di Rest Area Km 306.

Selain itu, pengemudi juga diberikan snack serta kopi gratis dan diminta untuk beristirahat terlebih dahulu apabila didapati memiliki kondisi fisik yang kurang fit.

“Setelah diadakan evaluasi selama 6 bulan terakhir dengan konsisten melaksanakan kegiatan Operasi Microsleep, Hutama Karya mencatat penurunan kecelakaan hingga 50 persen di Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung,” katanya lagi.

Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan pada sistem tertutup, memastikan kecukupan saldo UE sebelum melintas di jalan tol.

Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana di dalamnya terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan top up saldo UE.

Melaporkan ke call centre masing-masing cabang tol apabila terjadi tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area serta selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.

Aries menjelaskan, microsleep adalah kejadian tidur pendek yang berlangsung 1-30 detik yang terjadi selama mengantuk. Biasanya microsleep datang tiba-tiba dan orang yang mengalaminya tidak sadar bahwa baru saja tertidur.

Kondisi microsleep cukup berbahaya, terutama jika sedang berkendara di jalan. Microsleep terjadi dikarenakan pekerjaan yang monoton dan berulang serta kurang tidur. Tentunya selama mengemudi pastikan untuk selalu dalam keadaan fit untuk mencegah terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Selain itu, para pengendara diminta lebih berhati-hati saat melintas, dan tetap beristirahat di tempat yang telah ditentukan seperti rest area.
Baca juga: PT HK gelar operasi microsleep di Km 234 A Jalur A Tol Terpeka
Baca juga: HK kembali gelar microsleep dan antisipasi kriminalitas di jalan tol

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024