Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengatakan, relawan-relawan yang ada di DMC setiap hari berinteraksi erat dengan hal-hal yang berkaitan dengan risiko musibah dan bencana, termasuk COVID-19. Karena memang itulah tugas mereka sebagai relawan kemanusiaan.
"Maka itu, mereka berisiko tinggi mengalami hal-hal yang tak diharapkan saat melakukan aksi kemanusiaan," kata Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit, di Jakarta, Minggu (18/7)
Menurutnya, salah satu unit sosial bisnis digital fundraising Dompet Dhuafa, PT Duta Danadyaksa Teknologi (DD Tekno), bersinergi dengan Divisi Dakwah, budaya dan pelayanan masyarakat Dompet Dhuafa menghadirkan Program 1000 Proteksi Dhuafa.
Ia menjelaskan, yang menjadi penerima program proteksi tersebut adalah para mustahik (kaum dhuafa) serta relawan-relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa.
Program ini merupakan wujud dari kepedulian kepada para relawan kemanusiaan dan mustahik sebagai penyangga bagi mereka apabila mengalami musibah meninggal dunia atau cacat tetap.
"Para peserta yang terdata akan menerima Kartu Proteksi Dhuafa dan berlaku selama satu tahun, yang diperoleh dari hasil kerja sama dengan PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASyKi)," katanya pula.
Menurutnya, tujuan lain dihadirkannya program ini, CEO PT DD Tekno Iskandar Syamsi mengatakan, program ini merupakan program tolong-menolong yang disalurkan kepada pegawai perusahaan, lembaga sosial, komunitas kemanusiaan dan para mustahik untuk mendukung sosialisasi program aplikasi masjed.id dalam gerakan kolaborAksi bangun negeri, tebar kebaikan saling tolong-menolong sesama anak bangsa pada masa pandemi COVID-9.
Saat ini dengan penghimpunan dan penyaluran ZISWAF secara inklusi keuangan financial technologi (fintech) di aplikasi masjed.id dan Mumuapps.id memberikan bantuan santunan kepada para dhuafa yang terkena musibah meninggal dunia, kecelakaan maupun sakit.
"Teman-teman yang menjadi relawan di DMC ini berada di ujung tombak aksi-aksi kemanusiaan Dompet Dhuafa. Pada saat ada bencana alam, pada saat ada musibah, pada saat ada krisis kesehatan seperti saat ini, merekalah yang terdepan menangani kasus-kasus itu. Maka DD Tekno berwacana, mereka harus terproteksi, sehingga kekhawatiran-kekhawatiran yang mereka rasakan dapat sedikit tertutup," ujarnya pula.
Senada dengan Iskandar Syamsi, Arno Sumarno selaku perwakilan dari ASyKi mengatakan, para relawan kemanusiaan menjadi salah satu penerima manfaat program ini, karena, relawan adalah orang yang paling berisiko tinggi mengalami musibah.
Iskandar Syamsi menjelaskan, ada empat manfaat dari proteksi dhuafa ini. Pertama, ketika mengalami musibah meninggal karena kecelakaan. Kedua adalah musibah meninggal karena tidak kecelakaan. Ketiga biaya pemakaman, dan yang keempat adalah wakaf wasiat.
"Empat manfaat dari proteksi ini di antaranya, pertama ketika mengalami musibah meninggal karena kecelakaan, kedua musibah meninggal karena tidak kecelakaan, ketiga pemakaman, dan keempat wakaf wasiat. Jadi setelah meninggal, selain mereka dapat proteksi asuransi, mereka juga secara otomatis telah berwakaf yang pahalanya insya Allah akan terus-menerus mengalir," kata Iskandar Syamsi lagi.
Baca juga: Dompet Dhuafa dirikan dapur umum, sediakan ratusan paket makanan bagi warga jalani isoman
Baca juga: Dompet Dhuafa distribusikan tabung oksigen untuk pasien COVID-19
"Maka itu, mereka berisiko tinggi mengalami hal-hal yang tak diharapkan saat melakukan aksi kemanusiaan," kata Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit, di Jakarta, Minggu (18/7)
Menurutnya, salah satu unit sosial bisnis digital fundraising Dompet Dhuafa, PT Duta Danadyaksa Teknologi (DD Tekno), bersinergi dengan Divisi Dakwah, budaya dan pelayanan masyarakat Dompet Dhuafa menghadirkan Program 1000 Proteksi Dhuafa.
Ia menjelaskan, yang menjadi penerima program proteksi tersebut adalah para mustahik (kaum dhuafa) serta relawan-relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa.
Program ini merupakan wujud dari kepedulian kepada para relawan kemanusiaan dan mustahik sebagai penyangga bagi mereka apabila mengalami musibah meninggal dunia atau cacat tetap.
"Para peserta yang terdata akan menerima Kartu Proteksi Dhuafa dan berlaku selama satu tahun, yang diperoleh dari hasil kerja sama dengan PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASyKi)," katanya pula.
Menurutnya, tujuan lain dihadirkannya program ini, CEO PT DD Tekno Iskandar Syamsi mengatakan, program ini merupakan program tolong-menolong yang disalurkan kepada pegawai perusahaan, lembaga sosial, komunitas kemanusiaan dan para mustahik untuk mendukung sosialisasi program aplikasi masjed.id dalam gerakan kolaborAksi bangun negeri, tebar kebaikan saling tolong-menolong sesama anak bangsa pada masa pandemi COVID-9.
Saat ini dengan penghimpunan dan penyaluran ZISWAF secara inklusi keuangan financial technologi (fintech) di aplikasi masjed.id dan Mumuapps.id memberikan bantuan santunan kepada para dhuafa yang terkena musibah meninggal dunia, kecelakaan maupun sakit.
"Teman-teman yang menjadi relawan di DMC ini berada di ujung tombak aksi-aksi kemanusiaan Dompet Dhuafa. Pada saat ada bencana alam, pada saat ada musibah, pada saat ada krisis kesehatan seperti saat ini, merekalah yang terdepan menangani kasus-kasus itu. Maka DD Tekno berwacana, mereka harus terproteksi, sehingga kekhawatiran-kekhawatiran yang mereka rasakan dapat sedikit tertutup," ujarnya pula.
Senada dengan Iskandar Syamsi, Arno Sumarno selaku perwakilan dari ASyKi mengatakan, para relawan kemanusiaan menjadi salah satu penerima manfaat program ini, karena, relawan adalah orang yang paling berisiko tinggi mengalami musibah.
Iskandar Syamsi menjelaskan, ada empat manfaat dari proteksi dhuafa ini. Pertama, ketika mengalami musibah meninggal karena kecelakaan. Kedua adalah musibah meninggal karena tidak kecelakaan. Ketiga biaya pemakaman, dan yang keempat adalah wakaf wasiat.
"Empat manfaat dari proteksi ini di antaranya, pertama ketika mengalami musibah meninggal karena kecelakaan, kedua musibah meninggal karena tidak kecelakaan, ketiga pemakaman, dan keempat wakaf wasiat. Jadi setelah meninggal, selain mereka dapat proteksi asuransi, mereka juga secara otomatis telah berwakaf yang pahalanya insya Allah akan terus-menerus mengalir," kata Iskandar Syamsi lagi.
Baca juga: Dompet Dhuafa dirikan dapur umum, sediakan ratusan paket makanan bagi warga jalani isoman
Baca juga: Dompet Dhuafa distribusikan tabung oksigen untuk pasien COVID-19