Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko mendorong masyarakat untuk tidak ragu melaporkan oknum yang sengaja memainkan harga obat dan alat kesehatan di tengah kondisi darurat saat ini.
"Jangan takut dan ragu, laporkan kepada kepolisian terdekat. Dalam situasi darurat kemanusiaan ini, tidak boleh ada pihak-pihak yang memanfaatkan demi kepentingan pribadi sesaat," ujar Joanes dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan beberapa waktu terakhir, seiring meningkatnya angka penderita COVID-19, terjadi pula peningkatan permintaan kebutuhan akan obat-obatan yang diyakini mampu menyembuhkan COVID-19 dan sejumlah alat kesehatan (alkes) pendukung lainnya.
Baca juga: Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Lampung naik 286 total 22.449
Situasi ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar. Akibatnya di sejumlah tempat penjualan maupun di aplikasi penjualan online, harga obat-obatan dan alkes melambung tinggi, di luar batas kewajaran.
"Tim Kantor Staf Presiden dalam beberapa hari terakhir ini telah mendapatkan masukan dan laporan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai kondisi ini," jelas Joanes.
Dia meminta masyarakat tidak ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengetahui oknum yang mempermainkan harga dan tidak bertanggungjawab tersebut.
Baca juga: Masyarakat Lampung antusiasme ikuti vaksinasi massal
"Janganlah berbuat keji, apalagi pada saat orang menderita. Justru pada saat seperti inilah kita harus menunjukkan empati dan solidaritas sebagai sesama anak negeri untuk bisa keluar dari situasi ini," kata dia.
Joanes menekankan pihaknya juga akan terus melakukan komunikasi kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk tidak segan-segan mengejar dan mengambil langkah hukum kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.
"Kami pastikan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, bahwa negara sebagai 'orangtua'-nya masyarakat akan hadir dan melindungi rakyatnya," jelas dia.
"Jangan takut dan ragu, laporkan kepada kepolisian terdekat. Dalam situasi darurat kemanusiaan ini, tidak boleh ada pihak-pihak yang memanfaatkan demi kepentingan pribadi sesaat," ujar Joanes dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan beberapa waktu terakhir, seiring meningkatnya angka penderita COVID-19, terjadi pula peningkatan permintaan kebutuhan akan obat-obatan yang diyakini mampu menyembuhkan COVID-19 dan sejumlah alat kesehatan (alkes) pendukung lainnya.
Baca juga: Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Lampung naik 286 total 22.449
Situasi ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar. Akibatnya di sejumlah tempat penjualan maupun di aplikasi penjualan online, harga obat-obatan dan alkes melambung tinggi, di luar batas kewajaran.
"Tim Kantor Staf Presiden dalam beberapa hari terakhir ini telah mendapatkan masukan dan laporan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai kondisi ini," jelas Joanes.
Dia meminta masyarakat tidak ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengetahui oknum yang mempermainkan harga dan tidak bertanggungjawab tersebut.
Baca juga: Masyarakat Lampung antusiasme ikuti vaksinasi massal
"Janganlah berbuat keji, apalagi pada saat orang menderita. Justru pada saat seperti inilah kita harus menunjukkan empati dan solidaritas sebagai sesama anak negeri untuk bisa keluar dari situasi ini," kata dia.
Joanes menekankan pihaknya juga akan terus melakukan komunikasi kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk tidak segan-segan mengejar dan mengambil langkah hukum kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.
"Kami pastikan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, bahwa negara sebagai 'orangtua'-nya masyarakat akan hadir dan melindungi rakyatnya," jelas dia.