Lampung Tengah (ANTARA) - Koramil 411-04 Trimurjo, Kodim 0411 Kota Metro, Lampung, bersama Kelompok Tani Karya Muda dan warga Dusun I, RT 02 RW I Kampung Pujo Asri, Kabupaten Lampung Tengah melakukan gropyokan di areal sawah masyarakat, untuk mencegah hama tikus.

"Gropyokan hama tikus bersifat pengendalian rutin untuk meminimalkan dampak serangan selama pertanaman padi sawah pada musim tanam ke depan. Jadi tadi disisir sejumlah lahan pertanian di areal persawahan yang sebelumnya disinyalir terdapat banyak sarang tikus," kata Danramil 411-04 Trimurjo Kapten Inf M Taufiek, Kamis.

Dia mengatakan, gropyokan ini dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan hama tikus dapat mengancam musim tanam ke depan. Untuk itu, perlu dilakukan gerakan massal pembersihan lahan dan pengasapan lubang-lubang tikus sebelum musim tanam tiba.

"Tadi yang melakukan gropyokan bukan hanya Babinsa Serka Suhadi dan warga, tetapi juga dibantu PPL," ujarnya pula.

Danramil menuturkan, saat pandemi seperti sekarang ini, pertanian merupakan salah satu penghasilan warga khususnya di Kabupaten Lampung Tengah. Karena itu, Koramil 411-04, Kodim 0411 Kota Metro menaruh perhatian khusus pada sektor pertanian.

Ia menambahkan, petani merupakan pejuang pangan yang harus selalu didampingi setiap kegiatannya. Karena itu, pihaknya ingin memastikan para petani bisa beraktivitas dengan nyaman dan dapat mengatasi permasalahan yang ada di sawah.

"Sesuai kata Pak Dandim 0411/LT Letkol Inf Andri Hadiyanto. Jadi di sini kami selaku aparatur TNI kewilayahan akan senantiasa hadir untuk memastikan bahwa petani dapat beraktivitas secara nyaman dan bisa mengatasi berbagai permasalahan dalam pengolahan persawahan mereka. Tidak bisa kita pungkiri bahwasanya hasil persawahan masih menjadi jantung bagi roda perputaran ekonomi di wilayah Kabupaten Lampung Tengah," ujar Danramil pula.
Baca juga: Bupati hadiahi penangkap tikus terbanyak dengan pompa air
Baca juga: Waykanan Gropyokan Tikus di Lahan Padi Petani


Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024