Metro (ANTARA) - Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman menekankan agar penanganan COVID-19 di daerah itu harus lebih serius.
Pernyataan tersebut dikatakan saat ia memimpin apel Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di halaman Kantor Kecamatan Metro Barat, Senin (26/4).
"Ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Metro tangani COVID-19. Jika penanganan ini diurus secara tepat, mudah-mudahan zona Kota Metro bisa berubah dari orange menjadi kuning," kata Qomaru.
Ia juga mengatakan, peninjauan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) merupakan dorongan dari masing-masing kecamatan.
"Semua KTN harus bergerak memberikan pencerahan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan,” ujarujarn.
Sementara dalam kesempatan sama, Plt Sekda Kota Metro, Bangkit Bangkit Haryo Utomo menyampaikan tentang perkembangan kasus COVID-19 pada April.
"Info COVID-19 per 25 April 2021, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 853 jiwa. Kasus tertinggi 29,9 persen terjadi dipicu libur panjang," kata Bangkit.
Kasus berdasarkan usia, lanjut Bangkit, umur yang paling rendah 7 bulan dan tertinggi 82 tahun. Paling banyak terpapar adalah usia produktif dan perempuan.
"Persentasw pasien meninggal di Kota Metro mencapai 5 persebln, sedangkan nasional rata-rata hanya 2,7 persen," pungkas Bangkit.
Pernyataan tersebut dikatakan saat ia memimpin apel Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di halaman Kantor Kecamatan Metro Barat, Senin (26/4).
"Ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Metro tangani COVID-19. Jika penanganan ini diurus secara tepat, mudah-mudahan zona Kota Metro bisa berubah dari orange menjadi kuning," kata Qomaru.
Ia juga mengatakan, peninjauan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) merupakan dorongan dari masing-masing kecamatan.
"Semua KTN harus bergerak memberikan pencerahan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan,” ujarujarn.
Sementara dalam kesempatan sama, Plt Sekda Kota Metro, Bangkit Bangkit Haryo Utomo menyampaikan tentang perkembangan kasus COVID-19 pada April.
"Info COVID-19 per 25 April 2021, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 853 jiwa. Kasus tertinggi 29,9 persen terjadi dipicu libur panjang," kata Bangkit.
Kasus berdasarkan usia, lanjut Bangkit, umur yang paling rendah 7 bulan dan tertinggi 82 tahun. Paling banyak terpapar adalah usia produktif dan perempuan.
"Persentasw pasien meninggal di Kota Metro mencapai 5 persebln, sedangkan nasional rata-rata hanya 2,7 persen," pungkas Bangkit.