Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua orang pejabat yang sudah mendapatkan vaksinasi masih terpapar COVID-19, bahkan seorang di antaranya, yakni Sekretaris Dinas Koperindagin Yana Kamaludin yang meninggal dunia, sudah mendapat vaksinasi dua kali.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Minggu, mengatakan terpaparnya kedua orang pejabat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan kedua karena imun tubuh yang menurun akibat aktifitas yang tinggi dan penyakit penyerta, sehingga kekebalan tubuh cepat menurun.

"Untuk almarhum Yana Kamaludin sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi untuk kedua kalinya pada Maret lalu. Vaksinasi terakhir yang belum lama, membuat kekebalan yang dibangun belum sempurna, ditambah efikasi hanya 65 persen," katanya.

Baca juga: 23 orang mantan TKI asal Malaysia terinfeksi positif COVID-19

Ditambah lagi, selama ini almarhum memiliki riwayat penyakit, sehingga tingkat kekebalan setelah vaksinasi tidak berjalan dengan sempurna. Namun pihaknya mengimbau warga untuk tidak takut mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penularan dan untuk kekebalan tubuh.

"Kami tetap mengimbau warga yang sudah divaksin jangan mengabaikan protokol kesehatan karena tidak semua yang sudah divaksin 100 persen kebal dari virus corona. Namun upaya kita untuk mencegah melalui vaksinasi harus ditingkatkan," katanya.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI siap jadi relawan vaksin Nusantara

Sementara pejabat lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 setelah mendapatkan vaksinasi tahap pertama, anggota DPRD Cianjur Zeny K dari Fraksi PKB, namun anggota dewan tersebut hanya menjalani isolasi di vila khusus karena tidak disertai gejala penyakit. Saat ini wakil rakyat tersebut, sudah sehat dan kembali beraktifitas seperti semula.

"Kami berharap masyarakat tidak anti dengan vaksinasi, meski efikasinya 65 persen tapi tetap dapat meminimalisir dampaknya, sehingga bagi berbagai kalangan segera mendaftarkan diri untuk mendapat vaksinasi tahap III untuk masyarakat umum," kata Yusman.

Pewarta : Ahmad Fikri
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024