Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia dan Rusia di Duma Negara Rusia, Denis Kravchenko mengatakan pihaknya siap untuk mendorong kerja sama, tidak hanya antarparlemen dan pemerintah, namun juga untuk menghubungkan dunia usaha di kedua negara.

Dalam surat eletronik (surel) yang diterima di Bandarlampung dari Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow Adiguna Wijaya, Rabu, disebutkan pernyataan tersebut disampaikan saat pertemuan kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, di Moskow pada Selasa (6/4). Pertemuan itu turut dihadiri oleh anggota Kelompok Persahabatan Parlemen, Alexey Lyashchenko.

Duma Negara adalah Majelis Rendah Parlemen Rusia yang maksimal beranggotakan 450 orang dan dipilih melalui pemilu. Pertemuan terakhir antara DPR RI dan Duma Negara dilakukan di Moskow pada saat kunjungan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI ke Rusia pada Oktober 2017.

Baca juga: Film Rusia "Gulyai, Vasya! Svidanie na Bali" promosikan pariwisata Indonesia

“Rusia saat ini memfokuskan kebijakan untuk mendorong kerja sama dengan negara-negara di Timur (look east policy). Tidak hanya dengan mitra tradisional seperti Tiongkok, namun juga dengan Indonesia," kata Kravchenko.
 
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, mengatakan kerja sama antara parlemen merupakan komponen penting dalam kerja sama bilateral Rusia dengan Indonesia.

Kedua pihak sependapat bahwa saat ini hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dan Rusia masih perlu terus ditingkatkan untuk dapat mencerminkan potensi besar yang sesungguhnya.

Baca juga: Dubes: Manfaatkan potensi ekonomi Rusia untuk kemajuan Indonesia
 
Pembahasan dalam pertemuan juga terkait topik mengenai peluang untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan Rusia, termasuk di bidang penerbangan, alutsista militer, teknologi roket dan satelit, pembangkit listrik, farmasi, serta pariwisata.

Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama Dubes Jose Tavares dengan anggota Duma Rusia karena selama ini masih terdapat pembatasan pertemuan akibat pandemi COVID-19.

Kedekatan Parlemen Indonesia dan Rusia tercermin dengan kehadiran Kelompok Persahabatan di kedua Kamar pada masing-masing parlemen, baik antara DPR RI dengan Duma Negara, serta antara DPD RI dengan Dewan Federasi Rusia..

Baca juga: Arab Saudi mulai Ramadan beri izin umrah bagi jamaah yang sudah divaksin

Pewarta : Triono Subagyo
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024