Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung mendorong Bursa Kerja Khusus (BKK) yang berada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota itu tercatat di kartu kuning Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
"Kita minta kepada BKK bisa mencatat secara kolektif untuk kita fasilitasi mereka dibuatkan kartu kuning," kata Kepala Disnaker Kota Bandarlampung, Wan Abdurrahman, di Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, tujuan dari pembuatan kartu kuning kepada para siswa SMK tersebut agar setelah lulus sekolah mereka langsung mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung minta jaga kebersihan sungai
"Jadi jangan sampai mereka ini tidak mendapatkan pekerjaaan alias nganggur usai lulus dari SMK," kata dia.
Ia mengatakan, setelah mereka mendapatkan kartu kuning selanjutnya peran dari Disnaker yaitu mempertemukan antara perusahaan dan dunia sekolah untuk menjalin kerja sama.
"Kerja sama ini penting guna menampung lulusan SMK yang sesuai kebutuhan dunia usaha, jadi kita akan berusaha mendekati pengusaha agar mereka membuka lapangan kerja," kata dia.
Baca juga: UMKM di Bandarlampung bakal dapatkan pinjaman modal tanpa bunga
Namun demikian, pihaknya tidak akan sembarangan dalam menyiapkan tenaga kerja untuk memasuki dunia pekerjaan, dan tetap melihat kesesuaian dan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
"Cara lainnya mungkin ke depan kita akan membuka bursa kerja untuk mereka, ini sedang kita diskusikan dengan forum BKK SMK," kata dia.