Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki meminta tambak udang Bumi Dipasena agar mengembalikan kejayaan melalui peningkatan produksi guna pulihkan ekonomi.
"Kawasan tambak udang Bumi Dipasena merupakan salah satu tambak udang yang terbesar, dan kita harus mengembalikan kejayaan agar bisa membantu memulihkan perekonomian," ujar Teten Masduki, di Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Sabtu.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kejayaan dan produktivitas tambak udang Dipasena itu, dapat dilakukan dengan pemberdayaan petambak melalui koperasi.
"Di sini ada Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW), sehingga dengan adanya perhimpunan ini dapat pula dikembangkan koperasi agar dapat membantu meningkatkan produksi," katanya lagi.
Menurut Teten, salah satu upaya untuk membangkitkan dan meningkatkan produksi dilakukan dengan penguatan kelembagaan melalui koperasi dan pembiayaan.
"Pembiayaan ini juga penting dilakukan, kami menyediakan kemudahan dengan memberikan kemudahan kredit dengan bunga hanya 3 persen, namun semua harus bernaung dalam bentuk koperasi," ujarnya pula.
Dia menjelaskan sinergi antarlembaga, masyarakat, pemerintah serta perusahaan dapat mendorong terbentuknya sistem produksi yang baik.
"Saat ini kita dorong adanya kemitraan koperasi bagi petambak dengan off taker, sehingga petambak tidak perlu memikirkan dimana harus menjual dan hanya fokus meningkatkan produksi," kata dia.
Sebelumnya, usaha budi daya udang modern dikembangkan secara intensif di kawasan Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung dengan luas area 16.000 hektare dengan 8 kampung.
Nilai produksi budi daya udang di Bumi Depasena diperkirakan dapat mencapai 6 kuintal hingga 7 kuintal setiap panen, sehingga seorang petambak dapat menghasilkan 1 ton hingga 3 ton.
Baca juga: PLN Aliri Listrik Petambak Eks Dipasena
Baca juga: Menteri Susi Kunjungi Tambak Dipasena Lampung
"Kawasan tambak udang Bumi Dipasena merupakan salah satu tambak udang yang terbesar, dan kita harus mengembalikan kejayaan agar bisa membantu memulihkan perekonomian," ujar Teten Masduki, di Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Sabtu.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kejayaan dan produktivitas tambak udang Dipasena itu, dapat dilakukan dengan pemberdayaan petambak melalui koperasi.
"Di sini ada Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW), sehingga dengan adanya perhimpunan ini dapat pula dikembangkan koperasi agar dapat membantu meningkatkan produksi," katanya lagi.
Menurut Teten, salah satu upaya untuk membangkitkan dan meningkatkan produksi dilakukan dengan penguatan kelembagaan melalui koperasi dan pembiayaan.
"Pembiayaan ini juga penting dilakukan, kami menyediakan kemudahan dengan memberikan kemudahan kredit dengan bunga hanya 3 persen, namun semua harus bernaung dalam bentuk koperasi," ujarnya pula.
Dia menjelaskan sinergi antarlembaga, masyarakat, pemerintah serta perusahaan dapat mendorong terbentuknya sistem produksi yang baik.
"Saat ini kita dorong adanya kemitraan koperasi bagi petambak dengan off taker, sehingga petambak tidak perlu memikirkan dimana harus menjual dan hanya fokus meningkatkan produksi," kata dia.
Sebelumnya, usaha budi daya udang modern dikembangkan secara intensif di kawasan Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung dengan luas area 16.000 hektare dengan 8 kampung.
Nilai produksi budi daya udang di Bumi Depasena diperkirakan dapat mencapai 6 kuintal hingga 7 kuintal setiap panen, sehingga seorang petambak dapat menghasilkan 1 ton hingga 3 ton.
Baca juga: PLN Aliri Listrik Petambak Eks Dipasena
Baca juga: Menteri Susi Kunjungi Tambak Dipasena Lampung