Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus turut prihatin atas kejadian yang menimpa 27 kepala keluarga (KK) yang harus mengungsi akibat masuknya kawanan gajah dan merusak permukiman warga di Talang, Talang Batu Ampar dan Talang Batu, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, kabupaten setempat.
“Saya turut prihatin kepada para keluarga yang terkena musibah ini. Semoga pihak terkait bisa mencarikan solusi untuk menghindari konflik antara warga dan kawanan gajah tersebut agar tidak masuk ke permukiman warga,” kata Parosil, Senin.
Menurutnya, kawanan gajah yang masuk ke permukiman warga ini pasti ada penyebabnya, dan ini harus dicarikan solusi, mengapa kawanan gajah ini terus memasuki dan merusak permukinan warga.
Baca juga: Lampung Barat lewati Bandarlampung dalam kasus harian COVID-19
Akibat kejadian tersbut sekitar 50 rumah milik warga hancur lantaran dirusak oleh kawanan gajah yang masuk.
“Saya akan berkoordiansi dengan Kepala Balai Taman Nasional Baukit Barisan Selatan (TNBBS) agar persoalan konflik gajah dan manusia bisa segera teratasi,” katanya.
Parosil mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sementara tetap mengungsi, jangan dulu kembali ke rumah, karena dikhawatirkan kawanan gajah ini datang kembali. "Tunggu benar-benar aman, barulah kembali ke rumah," katanya.