Pesawaran (ANTARA) - Kabupaten Pesawaran, Lampung kini memiliki warung digital guna mendukung pembangunan ekonomi digital perdesaan sebagai bagian dari program Desa Digital Desa Wisata (Dedi Dewi).
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Kamis, mengatakan Warkop Digital bisa menjadi wadah untuk mengangkat ekonomi wisata, terlebih di tengah pandemi COVID-19.
"Digitalisasi disandingkan dengan wisata, itulah yang dimaksud dengan Dedi Dewi," kata Dendi.
Menurutnya, hampir semua desa di Pesawaran memiliki potensi wisata, namun tidak terekspose oleh wisatawan sehingga diperlukan digitalisasi.
"Warkop Digital menjadi tempat titik berkumpul untuk menuangkan gagasan dan juga ada pembelajaran ilmu," katanya.
Dendi, menambahkan Warkop Digital bisa dijadikan tempat kegiatan positif, setiap desa membutuhkan fasilitas seperti Warkop Digital dan meminta semua desa yang sudah siap untuk menyediakan alat-alat penunjang digitalisasi.
Ia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memfasilitasi modernisasi digital desa, terutama Bencoolen Coffee dan Cyber Global Indonesia.
Dendi juga mengakui masih ada zona blank-spot di desa-desa di Pesawaran.
"Nanti ada BUMN yang mendukung kita. fiber optik akan ditambah dan akan ada program bundling yang lain sehingga blank spot kita akan tercakup sinyal untuk digitalisasi," katanya.
Bupati Dendi mengatakan sektor wisata Pesawaran adalah yang paling terdampak pandemi virus corona. Sebelum pandemi COVID-19, Pesawaran sedang giat membangun sektor pariwisatanya.
"Maka dari itu dibutuhkan kreativitas salah satunya adalah digitalisasi ini untuk membangun pariwisata di tengah pandemi. Sehingga orang-orang bisa menikmati pariwisata secara virtual karena tidak bisa menikmati wisata secara langsung," paparnya.
Dengan digitalisasi, Bupati Dendi berharap desa-desa yang memiliki potensi wisata untuk menyuguhkan potensi lain seperti kuliner ataupun kerajinan tangan.
Kepala Desa Hanura Rio Remota mengatakan program Warkop Digital Dedi Dewi sangat bagus karena satu tempat bisa mengenalkan produk-produk lokal setempat.
"Jadi kalau ada warga yang memasarkan produk tinggal datang ke Warkop Digital. Jadi bukan hanya ngopi," kata Rio.
Program Warkop Digital bertujuan untuk mendorong akselerasi desa wisata dan akselerasi komoditas desa untuk meningkatkan ekonomi digital di desa. Bukan hanya itu, Warkop Digital juga memberikan mitra rekomendasi jika ingin mengembangkan usaha dengan bantuan lembaga pembiayaan.
"Dengan segala gagasan inovatif yang muncul, Warkop Digital bersedia memberikan percepatan akses dan layanan informasi, yang akan membangun usaha mikro, UMKM, dan usaha rumahan sehingga terciptanya lapangan kerja, terlebih untuk memulihkan ekonomi desa pascapandemi," tambahnya.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Kamis, mengatakan Warkop Digital bisa menjadi wadah untuk mengangkat ekonomi wisata, terlebih di tengah pandemi COVID-19.
"Digitalisasi disandingkan dengan wisata, itulah yang dimaksud dengan Dedi Dewi," kata Dendi.
Menurutnya, hampir semua desa di Pesawaran memiliki potensi wisata, namun tidak terekspose oleh wisatawan sehingga diperlukan digitalisasi.
"Warkop Digital menjadi tempat titik berkumpul untuk menuangkan gagasan dan juga ada pembelajaran ilmu," katanya.
Dendi, menambahkan Warkop Digital bisa dijadikan tempat kegiatan positif, setiap desa membutuhkan fasilitas seperti Warkop Digital dan meminta semua desa yang sudah siap untuk menyediakan alat-alat penunjang digitalisasi.
Ia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memfasilitasi modernisasi digital desa, terutama Bencoolen Coffee dan Cyber Global Indonesia.
Dendi juga mengakui masih ada zona blank-spot di desa-desa di Pesawaran.
"Nanti ada BUMN yang mendukung kita. fiber optik akan ditambah dan akan ada program bundling yang lain sehingga blank spot kita akan tercakup sinyal untuk digitalisasi," katanya.
Bupati Dendi mengatakan sektor wisata Pesawaran adalah yang paling terdampak pandemi virus corona. Sebelum pandemi COVID-19, Pesawaran sedang giat membangun sektor pariwisatanya.
"Maka dari itu dibutuhkan kreativitas salah satunya adalah digitalisasi ini untuk membangun pariwisata di tengah pandemi. Sehingga orang-orang bisa menikmati pariwisata secara virtual karena tidak bisa menikmati wisata secara langsung," paparnya.
Dengan digitalisasi, Bupati Dendi berharap desa-desa yang memiliki potensi wisata untuk menyuguhkan potensi lain seperti kuliner ataupun kerajinan tangan.
Kepala Desa Hanura Rio Remota mengatakan program Warkop Digital Dedi Dewi sangat bagus karena satu tempat bisa mengenalkan produk-produk lokal setempat.
"Jadi kalau ada warga yang memasarkan produk tinggal datang ke Warkop Digital. Jadi bukan hanya ngopi," kata Rio.
Program Warkop Digital bertujuan untuk mendorong akselerasi desa wisata dan akselerasi komoditas desa untuk meningkatkan ekonomi digital di desa. Bukan hanya itu, Warkop Digital juga memberikan mitra rekomendasi jika ingin mengembangkan usaha dengan bantuan lembaga pembiayaan.
"Dengan segala gagasan inovatif yang muncul, Warkop Digital bersedia memberikan percepatan akses dan layanan informasi, yang akan membangun usaha mikro, UMKM, dan usaha rumahan sehingga terciptanya lapangan kerja, terlebih untuk memulihkan ekonomi desa pascapandemi," tambahnya.