Metro (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Metro kembali bertambah 12 orang diantaranya satu pasien saat ini dalam kondisi mengandung dan dua pasien merupakan seorang guru di Kota Metro.
Ke-12 pasien tersebut yakni, pasien nomor 281 RRAP (34), pasien nomor 282 S (64), pasien nomor 283 SR (49), pasien nomor 284 K (53), pasien nomor 285 E (43), pasien nomor 286 IS (28), pasien nomor 287 Y (22), pasien 288 T (68), pasien nomor 289 N (65), pasien nomor 290 SR (68), pasien nomor 291 S (56), pasien nomor 292 M (62).
"Hari ini ada penambahan 12 pasien baru. Jadi total pasien COVID-19 Kota Metro mencapai 292 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Rabu.
Pasien nomor 281 merupakan warga Yosodadi, Metro Timur, yang bersangkutan saat ini tengah mengandung delapan bulan memiliki riwayat menghadiri pesta di Kota Gajah, Lampung Tengah. Setelah itu, pasien mengeluh demam, sakit kepala serta hilang indra penciuman. Berdasarkan hasil tes usap, pasien dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini isolasi mandiri di rumah.
"Pasien 282 warga Yosorejo, Metro Timur tidak memiliki riwayat bepergian keluar kota, namun pada 21 Desember anaknya dari Jakarta datang berkunjung. Selang lima hari, pasien dibawa ke rumah sakit karena demam. Dari hasil lab RSUAM pasien dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi di rumah," ucapnya.
Pasien nomor 283 warga Rejomulyo, Metro Selatan merupakan seorang guru. Yang bersangkutan pernah dikunjungi saudaranya yang berasal dari Bandarlampung.
Pada 21 Desember pasien mengikuti tes cepat yang dilaksanakan Disidikbud Kota Metro dan hasilnya reaktif. Yang bersangkutan kemudian tes cepat ulang namun hasilnya masih reaktif dan dari tes usap pasien dinyatakan positif COVID-19.
"Pasien nomor 284 warga Banjarsari, Metro Utara. Pasien awalnya hendak operasi katarak, namun dari hasil tes cepat sebanyak dua kali reaktif. Dan setelah di tes usap lalu dari hasil laboratuirum RSUAM, yang bersangkutan positif COVID-19," terangnya.
Kemudian, pasien nomor 285 juga merupakan seorang guru di Kota Metro, yang bersangkutan awalnya mengikuti tes cepat massal di Disdikbud setempat dengan hasil reaktif. Pasien sempat melakukan tes cepat ulang namun masih reaktif. Setelah di tes usap dan laboraturium RSUAM, pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien 286 warga Ganjaragung, Metro Barat merupakan seorang ASN di Kemenaker dan pulang ke Kota Metro pada 23 Desember 2020. Enam hari setelahnya pasien mengeluh demam, batuk, serta pilek dan dari hasil tes cepat antigen reaktif. Dari hasil tes usap dan laboraturium RSUAM, pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien nomor 287 warga Ganjaragung, Metro Barat. Yang bersangkutan bekerja di pusat perbelanjaan Kota Metro. Pada 21 Desember pasien mengeluh kurang sehat, kehilangan indra penciuman dan dari hasil tes cepat sebanyak dua kali reaktif. Dari hasil tes usap dan laboraturium RSUAM pasin dinyatakan positif COVID-19.
Selanjutnya, pasien nomor 288 warga Ganjaragung, Metro Barat. Yang bersangkutan memiliki riwayat tour ke Yogyakarta pada 13 Desember. Pada 28 Desember, pasien dibawa ke rumah sakit karena sesak nafas. Dari hasil tes usap, yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
"Pasien nomor 289 warga Imopuro, Metro Pusat. Yang bersangkutan mengeluh demam, batuk serta ulu hati. Dan setelah di tes usap, pasien dinyatakan positif. Kemudian, pasien nomor 290 warga Kelurahan Mulyojati, Metro Barat. Yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia kemarin di RSUD Ahmad Yani Metro," terangnya.
Misnan menambahkan, pasien nomor 291 warga Yosorejo, Metro Timur. Yang bersangkutan masuk ke UGD RSUD A Yani dengan keluhan batuk dan sesak, pasien juga mempunyai riwayat penyakit diabetes militus. Setelah hasil tes cepat reaktif, yang bersangkutan di tes usap dan hasilnya positif COVID-19. Saat ini, pasien masih dirawat di rumah sakit.
"Sedangkan untuk pasien nomor 292 merupakan warga Imopuro, Metro Pusat. Yang bersangkutan masuk ke UGD RSUD A Yani dengan keluhan lemas dan pasien juga mempunyai riwayat penyakit diabetes militus. Setelah di tes usap, pasien dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Ke-12 pasien tersebut yakni, pasien nomor 281 RRAP (34), pasien nomor 282 S (64), pasien nomor 283 SR (49), pasien nomor 284 K (53), pasien nomor 285 E (43), pasien nomor 286 IS (28), pasien nomor 287 Y (22), pasien 288 T (68), pasien nomor 289 N (65), pasien nomor 290 SR (68), pasien nomor 291 S (56), pasien nomor 292 M (62).
"Hari ini ada penambahan 12 pasien baru. Jadi total pasien COVID-19 Kota Metro mencapai 292 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Rabu.
Pasien nomor 281 merupakan warga Yosodadi, Metro Timur, yang bersangkutan saat ini tengah mengandung delapan bulan memiliki riwayat menghadiri pesta di Kota Gajah, Lampung Tengah. Setelah itu, pasien mengeluh demam, sakit kepala serta hilang indra penciuman. Berdasarkan hasil tes usap, pasien dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini isolasi mandiri di rumah.
"Pasien 282 warga Yosorejo, Metro Timur tidak memiliki riwayat bepergian keluar kota, namun pada 21 Desember anaknya dari Jakarta datang berkunjung. Selang lima hari, pasien dibawa ke rumah sakit karena demam. Dari hasil lab RSUAM pasien dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi di rumah," ucapnya.
Pasien nomor 283 warga Rejomulyo, Metro Selatan merupakan seorang guru. Yang bersangkutan pernah dikunjungi saudaranya yang berasal dari Bandarlampung.
Pada 21 Desember pasien mengikuti tes cepat yang dilaksanakan Disidikbud Kota Metro dan hasilnya reaktif. Yang bersangkutan kemudian tes cepat ulang namun hasilnya masih reaktif dan dari tes usap pasien dinyatakan positif COVID-19.
"Pasien nomor 284 warga Banjarsari, Metro Utara. Pasien awalnya hendak operasi katarak, namun dari hasil tes cepat sebanyak dua kali reaktif. Dan setelah di tes usap lalu dari hasil laboratuirum RSUAM, yang bersangkutan positif COVID-19," terangnya.
Kemudian, pasien nomor 285 juga merupakan seorang guru di Kota Metro, yang bersangkutan awalnya mengikuti tes cepat massal di Disdikbud setempat dengan hasil reaktif. Pasien sempat melakukan tes cepat ulang namun masih reaktif. Setelah di tes usap dan laboraturium RSUAM, pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien 286 warga Ganjaragung, Metro Barat merupakan seorang ASN di Kemenaker dan pulang ke Kota Metro pada 23 Desember 2020. Enam hari setelahnya pasien mengeluh demam, batuk, serta pilek dan dari hasil tes cepat antigen reaktif. Dari hasil tes usap dan laboraturium RSUAM, pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien nomor 287 warga Ganjaragung, Metro Barat. Yang bersangkutan bekerja di pusat perbelanjaan Kota Metro. Pada 21 Desember pasien mengeluh kurang sehat, kehilangan indra penciuman dan dari hasil tes cepat sebanyak dua kali reaktif. Dari hasil tes usap dan laboraturium RSUAM pasin dinyatakan positif COVID-19.
Selanjutnya, pasien nomor 288 warga Ganjaragung, Metro Barat. Yang bersangkutan memiliki riwayat tour ke Yogyakarta pada 13 Desember. Pada 28 Desember, pasien dibawa ke rumah sakit karena sesak nafas. Dari hasil tes usap, yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
"Pasien nomor 289 warga Imopuro, Metro Pusat. Yang bersangkutan mengeluh demam, batuk serta ulu hati. Dan setelah di tes usap, pasien dinyatakan positif. Kemudian, pasien nomor 290 warga Kelurahan Mulyojati, Metro Barat. Yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia kemarin di RSUD Ahmad Yani Metro," terangnya.
Misnan menambahkan, pasien nomor 291 warga Yosorejo, Metro Timur. Yang bersangkutan masuk ke UGD RSUD A Yani dengan keluhan batuk dan sesak, pasien juga mempunyai riwayat penyakit diabetes militus. Setelah hasil tes cepat reaktif, yang bersangkutan di tes usap dan hasilnya positif COVID-19. Saat ini, pasien masih dirawat di rumah sakit.
"Sedangkan untuk pasien nomor 292 merupakan warga Imopuro, Metro Pusat. Yang bersangkutan masuk ke UGD RSUD A Yani dengan keluhan lemas dan pasien juga mempunyai riwayat penyakit diabetes militus. Setelah di tes usap, pasien dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.