Metro (ANTARA) - Kabar duka kembali datang dari Kota Metro, satu pasien COVID-19 nomor 254 berinisial SS warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat dinyatakan meninggal dunia di RSUD Ahmad Yani, Minggu (3/1) malam sehingga jumlah total kasus kematian di daerah itu telah mencapai 13 orang.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Adrianti menjelaskan, pasien masuk ke RSUD Ahmad Yani pada 29 Desember 2020 karena muntah darah dan hasil tes cepat menunjukkan reaktif.

Setelah dites usap, yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19. 

"Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan jauh. Tetapi salah satu anaknya yang bekerja di Bandarlampung pulang pergi ke Kota Metro," jelas dia, Senin. 

Menurutnya, pasien memiliki riwayat penyakit diabetes militus dan setelah dirawat lima hari kondisinya terus menurun dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir kemarin. 

"Semalam dinyatakan meninggal dunia pukul 18.35 WIB. Dan semalam sudah dimakamkan di TPU khusus COVID-19 Rejomulyo, Metro Selatan," paparnya. 

Erla mengimbau seluruh masyarakat Kota Metro, untuk tidak melakukan perjalanan jauh, dikarenakan COVID-19 belum dapat dikendalikan.

"Saya berharap masyarakat dapat selalu menerapkan hidup bersih, dengan mengedepankan 3M 1T, dan menghindari perjalanan keluar Kota apabila tidak benar benar mendesak, semua ini demi menekan angka penularan COVID-19 di Kota Metro tidak meluas," imbaunya. 

Jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Metro, Lampung, telah mencapai  278.
 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024