Metro (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Metro merilis data penambahan pasien positif dan pasien sembuh.
Tercatat pada Rabu (30/12) terdapat dua pasien positif dan tujuh pasien yang dinyatakan sembuh.
Ketujuh pasien sembuh tersebut yaitu, pasien nomor 166, pasien nomor 154, pasien nomor 191, pasien nomor 211, pasien nomor 172, pasien nomor 195 dan pasien nomor 186.
"Alhamdulillah hari ini kembali terdapat tujuh pasien sembuh dan telah dipulangkan kerumah masing-masing," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Metro, Misnan melalui pesan singkat, Rabu.
Dikatakanya, untuk pasien yang terkonfirmasi positif yakni pasien nomor 243 berinisial WP (34) warga Yosodadi, Kecamatan Metro Timur. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjanan ke Bandarlampung untuk mengurus berkas kuliah.
"Pasien dua kali pergi ke Bandarlampung, pertama 24 November 2020 dan pada 1 Desember. Kemudian pada 18 Desember pasien mengikuti tes cepat massal dan hasilnya reaktif. Setelah di tes usap yang bersangkutan dinyatakan COVID-19 dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah," ucapnya.
Kemudian, pasien nomor 244 berinisial F (38) warga Margorejo, Kecamatan Metro Selatan merupakan hasil tracing dari pasien nomor 219 berinisial TY.
"Pasien ini adalah mantu dari pasien nomor 219 dan tinggal serumah. Karena kontak erat, pasien dilakukan tes usap dan hasilnya positif. Saat ini yang bersangkutan tengah isolasi mandiri di rumahnya," imbuhnya.
Tercatat pada Rabu (30/12) terdapat dua pasien positif dan tujuh pasien yang dinyatakan sembuh.
Ketujuh pasien sembuh tersebut yaitu, pasien nomor 166, pasien nomor 154, pasien nomor 191, pasien nomor 211, pasien nomor 172, pasien nomor 195 dan pasien nomor 186.
"Alhamdulillah hari ini kembali terdapat tujuh pasien sembuh dan telah dipulangkan kerumah masing-masing," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Metro, Misnan melalui pesan singkat, Rabu.
Dikatakanya, untuk pasien yang terkonfirmasi positif yakni pasien nomor 243 berinisial WP (34) warga Yosodadi, Kecamatan Metro Timur. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjanan ke Bandarlampung untuk mengurus berkas kuliah.
"Pasien dua kali pergi ke Bandarlampung, pertama 24 November 2020 dan pada 1 Desember. Kemudian pada 18 Desember pasien mengikuti tes cepat massal dan hasilnya reaktif. Setelah di tes usap yang bersangkutan dinyatakan COVID-19 dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah," ucapnya.
Kemudian, pasien nomor 244 berinisial F (38) warga Margorejo, Kecamatan Metro Selatan merupakan hasil tracing dari pasien nomor 219 berinisial TY.
"Pasien ini adalah mantu dari pasien nomor 219 dan tinggal serumah. Karena kontak erat, pasien dilakukan tes usap dan hasilnya positif. Saat ini yang bersangkutan tengah isolasi mandiri di rumahnya," imbuhnya.