Metro (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro drg Erla Adrianti menyatakan rumah sakit (RS) Kota Metro siap menjadi rumah sakit rujukan pasien COVID-19, jika ruang isolasi RSUD dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) penuh.
"Informasi yang saya dapat memang terjadi lonjakan pasien COVID-19 di Bandarlampung. Tapi untuk informasi ruang isolasi penuh di RSUDAM saya belum komunikasi langsung ke sana. Apabila benar terjadi, Kota Metro siap melayani rujukan," kata Erla, di Metro, Lampung, Minggu.
Dia mengatakan, Kota Metro merupakan lokasi terdekat untuk menjadi rujukan pasien COVID-19, mengingat lokasinya terdekat untuk kabupaten dan kota lainnya.
Erla menjelaskan, Kota Metro memiliki empat rumah sakit yang siap menampung pasien COVID-19, kemudian ditambah Wisma Alvaro tempat yang disediakan pemerintah setempat untuk isolasi pasien.
"Kami masih memiliki 65 bed isolasi rumah sakit, di RSUD A Yani masih terdapat 22 kamar, RS Muhammadiyah 14 kamar, RS Islam ada 4 kamar, dan RS Mardi Waluyo terdapat 27 bed, sedangkan ruang isolasi mandiri di Wisma Alvaro masih ada 18 kamar isolasi mandiri," ujarnya pula.
Ia menambahkan, sesuai peraturan baru dari Menteri Kesehatan, pasien COVID-19 gejala ringan hanya dirawat 14 hari dan diperbolehkan pulang meskipun hasil swab masih positif.
"Jadi sekarang terdapat aturan baru, berdasarkan Peraturan Menkes No. 413, pasien gejala ringan, pemerintah hanya merawat isolasi selama 14 hari dan diperbolehkan pulang meski hasil swab masih positif, dikarenakan tingkat pemaparan sudah rendah," katanya pula.
Baca juga: Kasus COVID-19 Lampung bertambah 66 orang, total 4.714 kasus
Baca juga: RSUAM: 14 dari 24 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 telah sembuh
"Informasi yang saya dapat memang terjadi lonjakan pasien COVID-19 di Bandarlampung. Tapi untuk informasi ruang isolasi penuh di RSUDAM saya belum komunikasi langsung ke sana. Apabila benar terjadi, Kota Metro siap melayani rujukan," kata Erla, di Metro, Lampung, Minggu.
Dia mengatakan, Kota Metro merupakan lokasi terdekat untuk menjadi rujukan pasien COVID-19, mengingat lokasinya terdekat untuk kabupaten dan kota lainnya.
Erla menjelaskan, Kota Metro memiliki empat rumah sakit yang siap menampung pasien COVID-19, kemudian ditambah Wisma Alvaro tempat yang disediakan pemerintah setempat untuk isolasi pasien.
"Kami masih memiliki 65 bed isolasi rumah sakit, di RSUD A Yani masih terdapat 22 kamar, RS Muhammadiyah 14 kamar, RS Islam ada 4 kamar, dan RS Mardi Waluyo terdapat 27 bed, sedangkan ruang isolasi mandiri di Wisma Alvaro masih ada 18 kamar isolasi mandiri," ujarnya pula.
Ia menambahkan, sesuai peraturan baru dari Menteri Kesehatan, pasien COVID-19 gejala ringan hanya dirawat 14 hari dan diperbolehkan pulang meskipun hasil swab masih positif.
"Jadi sekarang terdapat aturan baru, berdasarkan Peraturan Menkes No. 413, pasien gejala ringan, pemerintah hanya merawat isolasi selama 14 hari dan diperbolehkan pulang meski hasil swab masih positif, dikarenakan tingkat pemaparan sudah rendah," katanya pula.
Baca juga: Kasus COVID-19 Lampung bertambah 66 orang, total 4.714 kasus
Baca juga: RSUAM: 14 dari 24 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 telah sembuh