Metro (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 Kota Metro bertambah enam orang yakni pasien nomor 162 berinisial AMS (41), pasien nomor 162 berinisial RU (41), pasien nomor 163 berinisial NIW (24), pasien nomor 164 berinisial MS (29).
Lalu, pasien nomor 165 bernisial JFN (25), dan pasien nomor nomor 166 berinisial SS (80). Salah satu dari enam pasien ini, merupakan guru di sekolah negeri di Metro.
"Iya ada penambahan enam pasien positif hari ini. Jadi total pasien COVID-19 Kota Metro menjadi 166 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Selasa.
Dikatakannya, pasien nomor 161 yang beralamat di Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan merupakan ASN yang bekerja di Pemkab Lampung Tengah. Pasien disinyalir terpapar COVID-19 dari teman satu ruangan yang pernah dikunjungi oleh saudaranya dari Jakarta.
"Jadi teman pasien satu ruangan pernah dikunjungi oleh saudaranya dari Jakarta yang terkonfirmasi positif. Pada 21 November pasien melakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif," katanya lagi.
Pada 23 November pasien diantar oleh keluarganya di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro dengan keluhan demam dan nyeri perut selama kurang lebih tujuh hari. Pada 24 November yang bersangkutan di swab dan hasilnya pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien nomor 162 warga Hadimulyo Timur, Metro Pusat merupakan seorang guru salah satu SMAN di Kota Metro. Pasien terpapar COVID-19 usai rapat dengan temannya yang juga terkonfirmasi positif kurang lebih 10 hari yang lalu.
"Teman pasien ini positif COVID-19 di Jakarta dan pasien pernah rapat dengan temanya di satu ruangan. Yang bersangkutan lalu melakukan rapid tes pada 25 November dan hasilnya reaktif. Pada 2 Desember pasien jalani swab dan hasilnya positif COVID-19," paparnya.
Selanjutnya, pasien nomor 163 merupakan warga Iringmulyo, Metro Timur. Pada tanggal 22 November pasien menghadiri pesta di hotel dan pada 23 November yang bersangkutan mengeluh pusing dan kehilangan indra perasa dan penciuman. Setelah ikut rapid test, hasilnya reaktif dan setelah dilakukan swab, pasien dinyatakan positif COVID-19.
"Sedangkan pasien nomor 164 adalah warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Pasien merupakan anak dari RD pasien positif COVID-19 Kota Metro. Dari hasil rapid pasien reaktif dan setelah dilakukan swab hasilnya positif COVID-19," terangnya.
Lalu, lanjut Misnan, pasien nomor 165 warga Banjarsari, Metro Utara. Pada 24 November 2020, yang bersangkutan tugas jaga di Hotel Swissbell, Bandarlampung. Kemudian, pada 25 November setelah bangun tidur merasa indra perasa dan penciuman berkurang dan sakit tenggorokan.
"Yang bersangkutan kemudian melakukan rapid antigen dan hasilnya reaktif. Dan setelah jalani swab pada 27 November pasien dinyatakan positif COVID-19," ucap Misnan.
Ia menambahkan, untuk pasien nomor 166 adalah warga Kelurahan Mulyojati, Metro Barat. Yang bersangkutan memiliki riwayat takziah keluarganya di Bandarlampung pada 19 November 2020. Lalu, pada 26 November yang bersangkutan mengeluh batuk dan lemas kemudian berobat di Puskesmas Mulyojati.
"Kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Metro. Di rumah sakit pasien jalani rapid tes dan hasilnya reaktif. Setelah dilakukan swab pasien dinyatakan positif COVID-19," tambahnya.
Lalu, pasien nomor 165 bernisial JFN (25), dan pasien nomor nomor 166 berinisial SS (80). Salah satu dari enam pasien ini, merupakan guru di sekolah negeri di Metro.
"Iya ada penambahan enam pasien positif hari ini. Jadi total pasien COVID-19 Kota Metro menjadi 166 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Selasa.
Dikatakannya, pasien nomor 161 yang beralamat di Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan merupakan ASN yang bekerja di Pemkab Lampung Tengah. Pasien disinyalir terpapar COVID-19 dari teman satu ruangan yang pernah dikunjungi oleh saudaranya dari Jakarta.
"Jadi teman pasien satu ruangan pernah dikunjungi oleh saudaranya dari Jakarta yang terkonfirmasi positif. Pada 21 November pasien melakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif," katanya lagi.
Pada 23 November pasien diantar oleh keluarganya di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro dengan keluhan demam dan nyeri perut selama kurang lebih tujuh hari. Pada 24 November yang bersangkutan di swab dan hasilnya pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien nomor 162 warga Hadimulyo Timur, Metro Pusat merupakan seorang guru salah satu SMAN di Kota Metro. Pasien terpapar COVID-19 usai rapat dengan temannya yang juga terkonfirmasi positif kurang lebih 10 hari yang lalu.
"Teman pasien ini positif COVID-19 di Jakarta dan pasien pernah rapat dengan temanya di satu ruangan. Yang bersangkutan lalu melakukan rapid tes pada 25 November dan hasilnya reaktif. Pada 2 Desember pasien jalani swab dan hasilnya positif COVID-19," paparnya.
Selanjutnya, pasien nomor 163 merupakan warga Iringmulyo, Metro Timur. Pada tanggal 22 November pasien menghadiri pesta di hotel dan pada 23 November yang bersangkutan mengeluh pusing dan kehilangan indra perasa dan penciuman. Setelah ikut rapid test, hasilnya reaktif dan setelah dilakukan swab, pasien dinyatakan positif COVID-19.
"Sedangkan pasien nomor 164 adalah warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Pasien merupakan anak dari RD pasien positif COVID-19 Kota Metro. Dari hasil rapid pasien reaktif dan setelah dilakukan swab hasilnya positif COVID-19," terangnya.
Lalu, lanjut Misnan, pasien nomor 165 warga Banjarsari, Metro Utara. Pada 24 November 2020, yang bersangkutan tugas jaga di Hotel Swissbell, Bandarlampung. Kemudian, pada 25 November setelah bangun tidur merasa indra perasa dan penciuman berkurang dan sakit tenggorokan.
"Yang bersangkutan kemudian melakukan rapid antigen dan hasilnya reaktif. Dan setelah jalani swab pada 27 November pasien dinyatakan positif COVID-19," ucap Misnan.
Ia menambahkan, untuk pasien nomor 166 adalah warga Kelurahan Mulyojati, Metro Barat. Yang bersangkutan memiliki riwayat takziah keluarganya di Bandarlampung pada 19 November 2020. Lalu, pada 26 November yang bersangkutan mengeluh batuk dan lemas kemudian berobat di Puskesmas Mulyojati.
"Kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Metro. Di rumah sakit pasien jalani rapid tes dan hasilnya reaktif. Setelah dilakukan swab pasien dinyatakan positif COVID-19," tambahnya.