Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Barat telah mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah ke Pulau Pisang sebagai salah satu pulau terluar di Provinsi Lampung.

"Kemarin tanggal 6 dan 7 Desember, logistik pilkada sudah semua kita kirim dan dalam keadaan selamat karena telah kami lapisi dengan plastik," ujar Ketua KPU Kabupaten Pesisir Barat Marlini, saat dihubungi di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan pendistribusi logistik pilkada ke Pulau Pisang menggunakan jukung (kapal kayu) milik warga setempat.
 
"Kita gunakan jukung sebagai sarana transportasi  pengiriman logistik ke Pulau Pisang dan beberapa daerah yang cukup jauh jangkauannya seperti Bengkunat," katanya.

Ia mengatakan dalam proses pengiriman logistik ke pulau terluar dan daerah yang akses jalannya cukup sulit, tidak mengalami banyak kendala meski sempat mengalami cuaca buruk.

"Hari ini logistik termasuk APD sudah sampai ke setiap pekon dan siap didistribusikan ke TPS dan tanpa kendala meski cuaca buruk karena hujan angin," katanya lagi.

Menurutnya, diharapkan masyarakat dapat memberikan hak pilihnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Hal serupa dikatakan oleh kepala Pekon (Desa) Sukadana, Pulau Pisang.

"Logistik sudah sampai keenam Pekon dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) ke TPS tadi pagi, kemarin dikirim menggunakan jukung," ujar Kepala Pekon Sukadana Darman.

Ia mengatakan total jumlah pemilih di Pulau Pisang ada 1.138 warga.

"Kita berharap besok saat pemilihan cuaca baik, sebab beberapa hari terjadi badai bahkan pengiriman pun butuh kerja ekstra karena harus melintasi perairan barat Lampung yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia," katanya.

Diketahui pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pesisir Barat diikuti oleh 3 pasangan calon yakni Pieter - H.Fahrurrazi sebagai pasangan nomor urut 1, Aria Lukita Budiwan- Erlina pasangan nomor urut 2, dan Agus Istiqal-A zulqoini Syarif sebagai pasnagan nomor urut 3.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024