Metro (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Metro, Lampung kembali bertambah 12 orang sehingga total kasus mencapai 142 orang.
"Iya ada penambahan 12 pasien positif lagi. Jadi sampai hari ini total pasien COVID-19 Kota Metro sudah 142 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.
Ke-12 pasien tersebut yakni pasien nomor 131 berinisial RA (40) warga Mulyosari, Metro Barat, pasien nomor 132 berinisial MTP (21) berdomisili di Tejoagung Metro Timur, pasien nomor 133 berinisial AR (55), pasien nomor 134 berinisial A (44), pasien nomor 135 berinisial MAR (21) warga Tejoagung, Metro Timur, pasien nomor 136 berinisial NA (20) berdomisili di Yosodadi, Metro Timur.
Lalu, pasien nomor 137 berinisial A (37) warga Yosorejo, Metro Timur, pasien nomor 138 berinisial GAF (6) warga Ganjarasri, Metro Barat, pasien nomor 139 berinisial RIN (39) warga Ganjaragung, Metro Barat, pasien nomor 140 berinisial AS (37) warga Ganjaragung, Metro Barat, pasien nomor 141 berinisial EA (36) warga Tejosari, Metro Timur dan pasien nomor 142 berinisial YPN (39) warga Iringmulyo, Metro Timur.
Misnan menjelaskan, pasien nomor 131 melaksanakan rapat dengan Tn. (F) pada 16 November 2020. Kemudian, pada tanggal 22 November yang bersangkutan melakukan rapid test mandiri dengan hasil reaktif. Pasien kemudian melakukan swab pada 23 November dan pada tanggal 24 November hasilnya keluar dan yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
Sementara, pasien nomor 132 merupakan warga Sekampung Udik, Lampung Timur namun pasien berdomisili di Tejoagung, Metro Timur. Yang bersangkutan bekerja di salah satu hotel yang ada di Kota Metro dan banyak tamu dari luar daerah yang menginap di hotel tersebut.
"Pada tanggal 10 November pasien mengeluh batuk pilek serta kehilangan indra perasa dan penciuman. Tanggal 12 November pasien melakukan rapid test namun hasilnya non reaktif. Tanggal 19 November pasien melakukan rapid ulang dan hasilnya reaktif. Kemudian pada 20 November yang bersangkutan melakukan swab dan tanggal 25 November hasilnya pasien dinyatakan positif COVID-19," paparnya.
Pasien nomor 133, 134 dan 135, lanjut dia, adalah keluarga dan kontak erat dengan pasien 132. Ketiganya diswab pada tanggal 20 November 2020 dan tanggal 25 November hasilnya keluar dan pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien nomor 136 beralamat di Blambangan Umpu, Way Kanan tetapi domisili di Yosodadi. Yang bersangkutan kontak erat dengan pasien nomor 59 berinisial N. Pasien merupakan mahasiswa kebidanan yang baru selesai praktek kebidanan. Tanggal 6 November pasien mengeluh batuk pilek dan pada tanggal 7 November yang bersangkutan melakukan rapid test mandiri dan hasilnya reaktif.
"Pada tanggal 14 November yang bersangkutan rapid ulang dan hasil tetap reaktif. Tanggal 18 November pasien diswab dan tanggal 25 November hasilnya pasien dinyatakan positif," ucapnya.
Kemudian, pasien nomor 137 merupakan tenaga kesehatan salah satu rumah sakit di Metro. Pada tanggal 5 November yang bersangkutan mengeluh lemas dan demam dan dirawat istrinya di rumah. Karena tidak ada perubahan, pasien kemudian dibawa ke UGD RSUD A Yani. Pasien lalu, diswab dengan hasil negatif dan karena sudah tidak ada keluhan pasien diperbolehkan pulang dan isolasi mandiri di rumahnya.
"Lalu tanggal 19 November yang bersangkutan melakukan rapid mandiri dengan hasil reaktif. Pada tanggal 20 November pasien melakukan swab kedua dan tanggal 25 November hasilnya pasien dinyatakan positif," katanya lagi.
Misnan melanjutkan, pasien nomor 138 merupakan hasil tracing pasien nomor 108 berinisial AS. Sedangkan, pasien nomor 139, 140 dan 141 memiliki riwayat tugas diklat di Bandarlampung. Keduanya dinyatakan positif COVID-19 usia melakukan swab pada 20 November 2020.
"Pasien nomor 142 merupakan anak dari pasien positif berinisial MS. Pasien diswab pada 18 November dan pada 26 November yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19," tambahnya.
"Iya ada penambahan 12 pasien positif lagi. Jadi sampai hari ini total pasien COVID-19 Kota Metro sudah 142 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.
Ke-12 pasien tersebut yakni pasien nomor 131 berinisial RA (40) warga Mulyosari, Metro Barat, pasien nomor 132 berinisial MTP (21) berdomisili di Tejoagung Metro Timur, pasien nomor 133 berinisial AR (55), pasien nomor 134 berinisial A (44), pasien nomor 135 berinisial MAR (21) warga Tejoagung, Metro Timur, pasien nomor 136 berinisial NA (20) berdomisili di Yosodadi, Metro Timur.
Lalu, pasien nomor 137 berinisial A (37) warga Yosorejo, Metro Timur, pasien nomor 138 berinisial GAF (6) warga Ganjarasri, Metro Barat, pasien nomor 139 berinisial RIN (39) warga Ganjaragung, Metro Barat, pasien nomor 140 berinisial AS (37) warga Ganjaragung, Metro Barat, pasien nomor 141 berinisial EA (36) warga Tejosari, Metro Timur dan pasien nomor 142 berinisial YPN (39) warga Iringmulyo, Metro Timur.
Misnan menjelaskan, pasien nomor 131 melaksanakan rapat dengan Tn. (F) pada 16 November 2020. Kemudian, pada tanggal 22 November yang bersangkutan melakukan rapid test mandiri dengan hasil reaktif. Pasien kemudian melakukan swab pada 23 November dan pada tanggal 24 November hasilnya keluar dan yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
Sementara, pasien nomor 132 merupakan warga Sekampung Udik, Lampung Timur namun pasien berdomisili di Tejoagung, Metro Timur. Yang bersangkutan bekerja di salah satu hotel yang ada di Kota Metro dan banyak tamu dari luar daerah yang menginap di hotel tersebut.
"Pada tanggal 10 November pasien mengeluh batuk pilek serta kehilangan indra perasa dan penciuman. Tanggal 12 November pasien melakukan rapid test namun hasilnya non reaktif. Tanggal 19 November pasien melakukan rapid ulang dan hasilnya reaktif. Kemudian pada 20 November yang bersangkutan melakukan swab dan tanggal 25 November hasilnya pasien dinyatakan positif COVID-19," paparnya.
Pasien nomor 133, 134 dan 135, lanjut dia, adalah keluarga dan kontak erat dengan pasien 132. Ketiganya diswab pada tanggal 20 November 2020 dan tanggal 25 November hasilnya keluar dan pasien dinyatakan positif COVID-19.
Pasien nomor 136 beralamat di Blambangan Umpu, Way Kanan tetapi domisili di Yosodadi. Yang bersangkutan kontak erat dengan pasien nomor 59 berinisial N. Pasien merupakan mahasiswa kebidanan yang baru selesai praktek kebidanan. Tanggal 6 November pasien mengeluh batuk pilek dan pada tanggal 7 November yang bersangkutan melakukan rapid test mandiri dan hasilnya reaktif.
"Pada tanggal 14 November yang bersangkutan rapid ulang dan hasil tetap reaktif. Tanggal 18 November pasien diswab dan tanggal 25 November hasilnya pasien dinyatakan positif," ucapnya.
Kemudian, pasien nomor 137 merupakan tenaga kesehatan salah satu rumah sakit di Metro. Pada tanggal 5 November yang bersangkutan mengeluh lemas dan demam dan dirawat istrinya di rumah. Karena tidak ada perubahan, pasien kemudian dibawa ke UGD RSUD A Yani. Pasien lalu, diswab dengan hasil negatif dan karena sudah tidak ada keluhan pasien diperbolehkan pulang dan isolasi mandiri di rumahnya.
"Lalu tanggal 19 November yang bersangkutan melakukan rapid mandiri dengan hasil reaktif. Pada tanggal 20 November pasien melakukan swab kedua dan tanggal 25 November hasilnya pasien dinyatakan positif," katanya lagi.
Misnan melanjutkan, pasien nomor 138 merupakan hasil tracing pasien nomor 108 berinisial AS. Sedangkan, pasien nomor 139, 140 dan 141 memiliki riwayat tugas diklat di Bandarlampung. Keduanya dinyatakan positif COVID-19 usia melakukan swab pada 20 November 2020.
"Pasien nomor 142 merupakan anak dari pasien positif berinisial MS. Pasien diswab pada 18 November dan pada 26 November yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19," tambahnya.