Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka di kota setempat masih melihat situasi perkembangan COVID-19 ke depannya.

"Kita lihat nanti, bila COVID-19 sudah mulai menurun mungkin akan kita mulai awal tahun 2021," kata Wali kota Herman HN, di Bandarlampung, Senin.

Dia menjelaskan apabila pada bulan Desember 2020 kasus COVID-19 di Bandarlampung dapat menurun hingga dua sampai lima kasus per hari kemungkinan sekolah tatap muka akan dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Untuk waktu dekat ini kita belum bolehkan dan kalau naik terus juga kasus COVID-19, tetap tidak akan kita buka sekolah tatap muka di Bandarlampung. Kita tidak boleh ikut-ikutan wilayah lain," katanya pula.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan sesuai perintah empat menteri, yakni Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri bahwa KBM pada tahun ajaran baru diperbolehkan tatap muka, sehingga pemerintah kabupaten/kota untuk dapat mempersiapkannya.

"Untuk izin itu bukan lagi tergantung dan ditetapkan oleh Satgas COVID-19, namun sekarang daerah masing-masing yang boleh mengizinkan atau tidaknya," kata Herman lagi.

Dia mencontohkan, daerah yang berzona oranye apabila ada satu kelurahan yang aman dari penyebaran COVID-19, mereka bisa merekomendasikan pembelajaran tatap muka, tapi mereka juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Jadi dalam kesempatan yang baik ini saya minta wali kota atau bupati dan jajarannya bersiap-siap untuk mengisi daftar kesiapan KBM tatap muka dan mempersiapkan protokol kesehatannya," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemprov dalam hal ini Gubernur Lampung yang merupakan wakil pemerintah pusat di daerah dapat mengeluarkan kebijakan menghentikan proses KBM sewaktu-waktu apabila pandemi COVID-19 semakin meningkat.
Baca juga: Arinal minta wilayah pilkada ketat terapkan prokes
Baca juga: Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Lampung bertambah 88 orang
Baca juga: Dosen FP Unila tutup usia terindikasi COVID-19
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024