Padang (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Kantor Wilayah Padang sudah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp2,7 triliun yang tersebar pada 157 BRI unit di Sumatera Barat dan Sungai Penuh, Provinsi Jambi sampai pada akhir Oktober 2020.
"Target untuk KUR Mikro di BRI Kanwil Padang sebesar Rp3,3 triliun. Sisa yang belum tersalur optimis tercapai hingga akhir November 2020," kata Pimpinan BRI Wilayah Padang, Wahju Hidajat didampingi Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis Misnadin di Padang, Jumat.
Ia mengatakan, yakin bisa tercapai target hingga akhir November 2020, dikarenakan BRI Kanwil Padang punya sebanyak 737 orang marketing dan analisis mikro atau Mantri yang tersebar di 157 BRI unit.
Berkaitan dengan plafon pinjaman untuk KUR Mikro sampai batas maksimunnya senilai Rp50 juta, tanpa agunan karena sudah diasuransikan kepada lembaga penjamin, yakni Askrindo dan Jamkrindo.
Wahju menyebutkan, terkait dengan persyaratan untuk KUR Mirko adalah individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak.
Kemudian telah melakukan usaha secara aktif minimal enam bulan, dan tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
Sedangkan persyaratan administrasi yakni, identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), izin Usaha Mikro Kecil atau Surat izin usaha lainnya yang dapat dipersamakan, tambahnya.
Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis BRI Kanwil Padang, Misnadin menambahkan untuk KUR komesial ini ada dua kategorinya yakni, KUR Mikro dan KUR Kecil.
Ia mengatakan, yang membedakan keduanya pada sisi besaran plafon kredit, dimana untuk KUR Mikro maksimum Rp50 juta dan KUR Kecil maksimum sampai dengan Rp500 juta.
Selanjutnya yang membedakan pelaku usaha ingin meminjam harus di BRI Cabang atau Kantor Cabang Pembantu.
Untuk realisasi KUR Kecil di BRI Wilayah Padang rata-rata sebesar Rp35 miliar per bulannya sehingga target hampir tercapai.
"Target KUR Kecil sebesar Rp500 miliar, sampai posisi akhir Oktober 2020, sisa belum disalurkan sekitar Rp43 miliar dan pada bulan ini (November) bisa tercapai," katanya.
Baca juga: BRI Cirebon optimistis salurkan KUR Rp438 miliar
Baca juga: Kanwil BRI Denpasar telah salurkan KUR Mikro Rp6,7 triliun
Baca juga: BRI Makassar telah restrukturisasi 13.869 rekening debitur
Baca juga: Kanwil BRI Padang bangun 157 desa BRIlian
Baca juga: BRI bersihkan Sungai Kalisari Semarang untuk bangkitkan ekonomi
"Target untuk KUR Mikro di BRI Kanwil Padang sebesar Rp3,3 triliun. Sisa yang belum tersalur optimis tercapai hingga akhir November 2020," kata Pimpinan BRI Wilayah Padang, Wahju Hidajat didampingi Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis Misnadin di Padang, Jumat.
Ia mengatakan, yakin bisa tercapai target hingga akhir November 2020, dikarenakan BRI Kanwil Padang punya sebanyak 737 orang marketing dan analisis mikro atau Mantri yang tersebar di 157 BRI unit.
Berkaitan dengan plafon pinjaman untuk KUR Mikro sampai batas maksimunnya senilai Rp50 juta, tanpa agunan karena sudah diasuransikan kepada lembaga penjamin, yakni Askrindo dan Jamkrindo.
Wahju menyebutkan, terkait dengan persyaratan untuk KUR Mirko adalah individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak.
Kemudian telah melakukan usaha secara aktif minimal enam bulan, dan tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
Sedangkan persyaratan administrasi yakni, identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), izin Usaha Mikro Kecil atau Surat izin usaha lainnya yang dapat dipersamakan, tambahnya.
Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis BRI Kanwil Padang, Misnadin menambahkan untuk KUR komesial ini ada dua kategorinya yakni, KUR Mikro dan KUR Kecil.
Ia mengatakan, yang membedakan keduanya pada sisi besaran plafon kredit, dimana untuk KUR Mikro maksimum Rp50 juta dan KUR Kecil maksimum sampai dengan Rp500 juta.
Selanjutnya yang membedakan pelaku usaha ingin meminjam harus di BRI Cabang atau Kantor Cabang Pembantu.
Untuk realisasi KUR Kecil di BRI Wilayah Padang rata-rata sebesar Rp35 miliar per bulannya sehingga target hampir tercapai.
"Target KUR Kecil sebesar Rp500 miliar, sampai posisi akhir Oktober 2020, sisa belum disalurkan sekitar Rp43 miliar dan pada bulan ini (November) bisa tercapai," katanya.
Baca juga: BRI Cirebon optimistis salurkan KUR Rp438 miliar
Baca juga: Kanwil BRI Denpasar telah salurkan KUR Mikro Rp6,7 triliun
Baca juga: BRI Makassar telah restrukturisasi 13.869 rekening debitur
Baca juga: Kanwil BRI Padang bangun 157 desa BRIlian
Baca juga: BRI bersihkan Sungai Kalisari Semarang untuk bangkitkan ekonomi