Padang, (ANTARA) - Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia (Kanwil BRI) Padang membangun 157 desa BRIlian yang tersebar di seluruh BRI Unit di Sumatera Barat dan Sungai Penuh.

"Kalau dihitung Kanwil BRI Padang punya 14 kantor cabang di Sumbar termasuk satu cabang di Sungai Penuh serta mempunyai 157 BRI unit nah di setiap BRI unit itu akan ada satu desa binaan," kata Pimpinan Wilayah BRI Padang Wahju Hidajat yang didampingi oleh Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis Misnadin di Padang, Rabu.

Ia mengatakan bahwa Desa BRIlian itu konsepnya membentuk suatu ekosistem usaha di mana di situ peran BRI sangat dominan yang tujuannya untuk mengangkat produk unggulan di daerah itu.

Selain itu tambahnya di dalam program Desa BRIian itu juga akan diajari tentang literasi keuangan, mengaktifkan BUMDes/BUMNag sebagai penggerak ekonomi, mendorong peningkatan PAD, dan produk unggulan.

Ia menargetkan tidak hanya membangun satu desa binaan saja pada satu BRI unit akan tetapi dalam satu BRI Unit bisa dibina tiga sampai empat desa binaan.

"Saya menargetkan tidak hanya 1 desa karena di setiap BRI Unit itu terdapat lebih dari satu desa jadi ada tiga sampai empat desa itu dijadikan desa BRIlian tetapi unggulannya tentu terbatas," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa masing-masing desa mempunyai keunggulan yang berbeda-beda pula kecuali desa tersebut produknya sama seperti di Alahan Panjang yang produknya kebanyakan bawang jadi yang diunggulkan di sana adalah bawang.

Kemudian lanjutnya, di setiap desa mempunyai Mantri yang berbeda dan produk yang diunggulkan tersebut nanti di ambil melalui mantri. Misalkan di Agam punya unggulan bawang daun, dan bawang daun itu jualnya ke Batam jadi akan dibentuk klaster disana. Mantri adalah singkatan dari marketing dan analisis mikro, para pekerja BRI yang bertugas mengurusi bagian kredit dan juga simpanan.

"Jadi kami bina petani-petani itu dan kita tanyakan apa kebutuhannya, bila butuh modal maka akan diberi modal, atau misalnya terkendala di pemasaran maka kami coba buka link pemasarannya, mungkin ada nasabah besar kita yang usaha jual belinya sama maka akan kami pertemukan," jelasnya.

Sehingga menurutnya akan tercipta semacam bapak dan anak dan itu sangat dirasakan manfaatnya bagi mereka seperti Solok Rajo di Solok Selatan, masyarakatnya sudah mulai tertarik karena nanti BRI tidak hanya melakukan pembinaan tapi kalau usahanya berkembang mungkin akan difasilitasi dengan dana CSR.

Kemudian dalam rangka menyambut HUT BRI yang ke 125 pada  Desember 2020. BRI akan mengadakan Kompetisi Desa BRIlian se Indonesia.

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024