Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung diminta untuk menutup minimarket di kota setempat  yang tak menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 di Lampung cukup tinggi. 

Berdasarkan pantauan di sejumlah minimarket di Bandarlampung,  Jumat,  menunjukkan masih terdapat pegawai maupun konsumen yang tak menerapkan protokol kesehatan seperti tak menggunakan masker. 

"Mereka telah mengabaikan protokol kesehatan dengan tak memakai masker. Padahal kasus COVID-19 di Bandarlampung cukup tinggi, " ujar Herman warga Sukarame,  Bandarlampung.  

Ia meminta agar Wali Kota Bandarlampung Herman HN bertindak tegas menutup minimarket atau tempat perbelanjaan yang tak mengindahkan protokol kesehatan. 

Menurutnya, sejumlah  pengelola minimarket atau pusat perbelanjaan kini tidak lagi menerapkan protokol kesehatan.  "Pelayan minimarket maupun konsumen nampak cuek dengan protokol kesehatan dengan tak memakai masker, " jelasnya. 

Selain minmarket atau pusat perbelanjaan, sejumlah warga yang akan mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM)  di Bandarlampung juga terlihat banyak yang tak menggunakan masker. 

"Mereka terlihat tak menghiraukan protokol kesehatan dengan tak memakai masker. Petugas keamanan yang berjaga di ATM juga tak menegur warga yang tak memakai masker," ujar Sodri warga Durian Payung Bandarlampung. 

Ia mengatakan penggunaan masker yang benar akan memutuskan penularan COVID-19.

Karena itu,  ia mengharapkan kesadaran warga masyarakat untuk selalu mengenakan masker dalam setiap aktivitas mengingat  kasus COVID-19 di Lampung umumnya dan Bandarlampung khususnya cukup tinggi.
 

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024