Bandarlampung (ANTARA) - Pantai Sebalang di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung Lampung Selatan, dipadati pengunjung pada libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan pantauan di pantai yang berlokasi dekat dengan PLTU Tarahan, Lampung Selatan, Kamis, menunjukkan pengunjung mulai memadati objek wisata yang tengah ngehits itu sejak sore hari.
Para pengunjung yang datang tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mengenakan masker.
Bahkan mereka juga membawa handsanitizer, meski pengelola telah menempatkan tempat air beserta sabun di sejumlah titik termasuk kafe maupun musala.
Namun diantara pengunjung meski membawa masker, namun tetap saja diantara mereka tak memakainya dan lebih memilih melepasnya terutama saat berswafoto atau mengabadikan sunset (matahari tenggelam).
Ribuan pengunjung juga terlihat memenuhi bibir pantai dan duduk-duduk menggunakan bean bag serta beberapa meja terbuat dari kayu untuk meletakkan makanan dan minuman.
Meski pengelola objek wisata tersebut terus berkeliling menyusuri tempat bersantai untuk mengingatkan mereka mematuhi protokol kesehatan, pengunjung awalnya mengenakan masker, tapi tak lama kemudian dilepas kembali atau diletakkan di dagu.
Iwan warga Bandarlampung, mengatakan bahwa pengunjung objek wisata ini telah memperhatikan protokol kesehatan. Namun saat hendak mengabadikan momen matahari tenggelam mereka membuka maskernya.
"Apalagi saat menjelang magrib, saat matahari mulai tenggelam pengunjung banyak yang selfie dan foto bersama dengan latar belakang sunset, " ujarnya.
Ia mengharapkan pengelola objek wisata yang saat ini lagi ngehits tersebut untuk terus mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19.
Di sisi lain, ia mengakui objek wisata Pantai Sebalang itu cukup bagus dengan nuansa mirip di pantai-pantai Bali.
"Terdapat sejumlah kafe, live musik dan bean bag serta lampu-lampu gantung berwarna kuning dipadu dengan tirai kain putih menambah semarak suasana pantai terutama pada malam hari, " tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengingatkan pelaku jasa pariwisata untuk memperketat protokol kesehatan pada libur panjang cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 28 Oktober hingga 1 November 2020, guna menghindari penularan COVID-19.
"Saya ingatkan kembali pelaku usaha pariwisata untuk menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, thermogun dan yang lainnya. Ini penting dan hal mendasar dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Arinal.
Selain pelaku pariwisata, pihaknya juga siap meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata bersama jajaran TNI/Polri.
Menurutnya, harus ada juga tim pengendalian dan pengawasan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, termasuk di objek wisata yang ada di kawasan pantai.
Karena itu, lanjut dia, perlu melibatkan jajaran TNI/Polri dalam melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
Berdasarkan pantauan di pantai yang berlokasi dekat dengan PLTU Tarahan, Lampung Selatan, Kamis, menunjukkan pengunjung mulai memadati objek wisata yang tengah ngehits itu sejak sore hari.
Para pengunjung yang datang tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mengenakan masker.
Bahkan mereka juga membawa handsanitizer, meski pengelola telah menempatkan tempat air beserta sabun di sejumlah titik termasuk kafe maupun musala.
Namun diantara pengunjung meski membawa masker, namun tetap saja diantara mereka tak memakainya dan lebih memilih melepasnya terutama saat berswafoto atau mengabadikan sunset (matahari tenggelam).
Ribuan pengunjung juga terlihat memenuhi bibir pantai dan duduk-duduk menggunakan bean bag serta beberapa meja terbuat dari kayu untuk meletakkan makanan dan minuman.
Meski pengelola objek wisata tersebut terus berkeliling menyusuri tempat bersantai untuk mengingatkan mereka mematuhi protokol kesehatan, pengunjung awalnya mengenakan masker, tapi tak lama kemudian dilepas kembali atau diletakkan di dagu.
Iwan warga Bandarlampung, mengatakan bahwa pengunjung objek wisata ini telah memperhatikan protokol kesehatan. Namun saat hendak mengabadikan momen matahari tenggelam mereka membuka maskernya.
"Apalagi saat menjelang magrib, saat matahari mulai tenggelam pengunjung banyak yang selfie dan foto bersama dengan latar belakang sunset, " ujarnya.
Ia mengharapkan pengelola objek wisata yang saat ini lagi ngehits tersebut untuk terus mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19.
Di sisi lain, ia mengakui objek wisata Pantai Sebalang itu cukup bagus dengan nuansa mirip di pantai-pantai Bali.
"Terdapat sejumlah kafe, live musik dan bean bag serta lampu-lampu gantung berwarna kuning dipadu dengan tirai kain putih menambah semarak suasana pantai terutama pada malam hari, " tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengingatkan pelaku jasa pariwisata untuk memperketat protokol kesehatan pada libur panjang cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 28 Oktober hingga 1 November 2020, guna menghindari penularan COVID-19.
"Saya ingatkan kembali pelaku usaha pariwisata untuk menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, thermogun dan yang lainnya. Ini penting dan hal mendasar dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Arinal.
Selain pelaku pariwisata, pihaknya juga siap meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata bersama jajaran TNI/Polri.
Menurutnya, harus ada juga tim pengendalian dan pengawasan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, termasuk di objek wisata yang ada di kawasan pantai.
Karena itu, lanjut dia, perlu melibatkan jajaran TNI/Polri dalam melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata.
#satgascovid19
#ingatpesanibu