Bandarlampung (ANTARA) - PT Sewu Segar Primatama, produsen cold-pressed juice dengan merek dagang Re.juve sebagai brand asli Indonesia, meluncurkan kampanye Re.juve Cares secara virtual.
Inisiatif ini merupakan upaya terintegrasi dan menyeluruh perusahaan dalam memberi manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh, bumi, dan masyarakat, serta menjadi bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) yang makin marak selama pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 memaksa kita untuk beradaptasi dan mulai menerapkan pola-pola hidup yang baru. Ada kebiasaan yang baik dan patut dipertahankan, bahkan setelah nanti pandemi telah selesai. Namun ada juga yang seringkali luput dari perhatian kita, tapi ternyata kurang baik atau kurang tepat bagi tubuh maupun lingkungan," kata CEO dan Presiden Dorektur Re.juve, Richard Anthony, Kamis.
Dia melanjutkan, salah satu perubahan besar yang dirasa ketika masa pandemi adalah frekuensi kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan yang berkurang secara drastis. Padahal, kebutuhan tubuh akan nutrisi yang seimbang yang salah satunya didapat dari sayur dan buah-buahan segar justru semakin meningkat demi menjaga daya tahan tubuh secara maksimal.
“Di masa pandemi ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan segar berkualitas baik secara langsung ataupun produk-produk pengganti dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang setara yang dibuat hanya dari 100 persen buah dan sayur segar tanpa tambahan apapun," kata dia.
Richard menambahkan hal lain yang juga ingin diketengahkan oleh Re.juve melalui kampanye ini adalah kepedulian terhadap sampah. Gerakan menuju nol sampah (towards zero-waste) memang menjadi motor utama kampanye ini.
Inisiatif ini merupakan upaya terintegrasi dan menyeluruh perusahaan dalam memberi manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh, bumi, dan masyarakat, serta menjadi bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) yang makin marak selama pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 memaksa kita untuk beradaptasi dan mulai menerapkan pola-pola hidup yang baru. Ada kebiasaan yang baik dan patut dipertahankan, bahkan setelah nanti pandemi telah selesai. Namun ada juga yang seringkali luput dari perhatian kita, tapi ternyata kurang baik atau kurang tepat bagi tubuh maupun lingkungan," kata CEO dan Presiden Dorektur Re.juve, Richard Anthony, Kamis.
Dia melanjutkan, salah satu perubahan besar yang dirasa ketika masa pandemi adalah frekuensi kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan yang berkurang secara drastis. Padahal, kebutuhan tubuh akan nutrisi yang seimbang yang salah satunya didapat dari sayur dan buah-buahan segar justru semakin meningkat demi menjaga daya tahan tubuh secara maksimal.
“Di masa pandemi ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan segar berkualitas baik secara langsung ataupun produk-produk pengganti dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang setara yang dibuat hanya dari 100 persen buah dan sayur segar tanpa tambahan apapun," kata dia.
Richard menambahkan hal lain yang juga ingin diketengahkan oleh Re.juve melalui kampanye ini adalah kepedulian terhadap sampah. Gerakan menuju nol sampah (towards zero-waste) memang menjadi motor utama kampanye ini.