Lampung Timur (ANTARA) - Objek wisata mangrove Sekar Bahari di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur menyediakan buku bacaan bagi masyarakat desa setempat dan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata desa ini.
Bagi anda yang suka berwisata ke tempat wisata desa dan hobi membaca, cobalah mengunjungi wmsata Mangrove Sekar Bahari di Desa Margasari ini.
Tapi hanya pada hari Minggu buku bacaan di objek wisata mangrove Sekar Bahari bisa dijumpai, mulai pukul 14.00 sampai dengan 17.00 WIB.
Baca juga: Di tengah pandemi, harga kopi Lampung turun jadi Rp19.500 per kilogram
Syamsyiah, salah seorang penanggungjawab kegiatan literasi di manggrove Sekar Bahari, Senin, menjelaskan adalah Komunitas Lampung Ngopi, anggotanya terdiri dari sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggagas adanya lapak baca di wisata mangrove Sekar Bahari.
Saat berkunjung selama 15 hari di Desa Margasari, Komunitas Lampung Ngopi menggagas program literasi tersebut.
"Ide kegiatannya dari teman-teman mahasiswa dari UIN Lampung," ujarnya.
Baca juga: Ikan nila payau di Lampung Timur Rp20 ribu per kilogram
Syamsyiah menyebutkan, kegiatan tersebut sudah berjalan tiga minggu ini sejak ditinggal kembali oleh Komunitas Lampung Ngopi, dan sekarang lapak buku bacaan ini dikelola oleh para pemuda Karang Taruna Desa Margasari.
Menurut Syamsiah, adanya lapak buku bacaan itu dalam rangka mencerdaskan masyarakat, terutama generasi anak-anak demi memperbaiki kualitas sumberdaya manusia khususnya lingkungan Desa Margasari.
Baca juga: DRI sarankan Lampung kembangkan agroindustri lada
"Program tersebut bertujuan agar masyarakat melek literasi, karena pendidikan menjadi salah satu alat memperbaiki kualitas SDM di suatu daerah," ujarnya.
Dia menyatakan, terima kasih kepada Pemerintah Desa Margasari atas dukungan kegiatan tersebut.
Bagi anda yang suka berwisata ke tempat wisata desa dan hobi membaca, cobalah mengunjungi wmsata Mangrove Sekar Bahari di Desa Margasari ini.
Tapi hanya pada hari Minggu buku bacaan di objek wisata mangrove Sekar Bahari bisa dijumpai, mulai pukul 14.00 sampai dengan 17.00 WIB.
Baca juga: Di tengah pandemi, harga kopi Lampung turun jadi Rp19.500 per kilogram
Syamsyiah, salah seorang penanggungjawab kegiatan literasi di manggrove Sekar Bahari, Senin, menjelaskan adalah Komunitas Lampung Ngopi, anggotanya terdiri dari sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggagas adanya lapak baca di wisata mangrove Sekar Bahari.
Saat berkunjung selama 15 hari di Desa Margasari, Komunitas Lampung Ngopi menggagas program literasi tersebut.
"Ide kegiatannya dari teman-teman mahasiswa dari UIN Lampung," ujarnya.
Baca juga: Ikan nila payau di Lampung Timur Rp20 ribu per kilogram
Syamsyiah menyebutkan, kegiatan tersebut sudah berjalan tiga minggu ini sejak ditinggal kembali oleh Komunitas Lampung Ngopi, dan sekarang lapak buku bacaan ini dikelola oleh para pemuda Karang Taruna Desa Margasari.
Menurut Syamsiah, adanya lapak buku bacaan itu dalam rangka mencerdaskan masyarakat, terutama generasi anak-anak demi memperbaiki kualitas sumberdaya manusia khususnya lingkungan Desa Margasari.
Baca juga: DRI sarankan Lampung kembangkan agroindustri lada
"Program tersebut bertujuan agar masyarakat melek literasi, karena pendidikan menjadi salah satu alat memperbaiki kualitas SDM di suatu daerah," ujarnya.
Dia menyatakan, terima kasih kepada Pemerintah Desa Margasari atas dukungan kegiatan tersebut.