Metro (ANTARA) - Kasus COVID-19 Kota Metro bertambah dua orang yakni perempuan berinisial ER (50) dan laki-laki berinisial MAK (15) asal Kecamatan Metro Pusat.
Wali Kota Metro, Achmad Pairin di Metro, Kamis, mengatakan, pasien nomor 23 dan nomor 24 ini merupakan isteri dan anak dari pasien nomor 19 yang meninggal beberapa waktu lalu.
"Ada dua penambahan pasien positif COVID-19. Kedua pasien ini merupakan anak dan isteri pasien nomor 19 yang meninggal," kata dia.
Pairin menjelaskan, keduanya sempat menolak untuk tes swap dan menjalani isolasi. Namun, tim medis tetap berusaha untuk membujuk keduanya dan akhirnya mau diisolasi.
"Jadi kedua pasien ini diketahui hasil dari tracking dari pasien 19. Awalnya mereka menolak untuk di tes swab namun mereka sudah di jemput oleh tim medis untuk menjalani isolasi," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini kedua pasien tersebut sudah melakukan isolasi di tempat yang disediakan oleh Pemkot Metro di Wisma Alvaro.
"Karena keduanya positif, pasien langsung ditangani atau menjalani perawatan secara intensif di ruang isolasi Wisma Alvaro," tambahnya.
Diketahui, pasien dengan nomor 19 meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19. Pasien sebelumnya memiliki penyakit penyerta struk. Yang bersangkutan terkonfirmasi positif setelah dijenguk anaknya dari Jakarta.
Tim medis, kemudian melakukan tracing dan mendapatkan dua pasien positif COVID-19.
Wali Kota Metro, Achmad Pairin di Metro, Kamis, mengatakan, pasien nomor 23 dan nomor 24 ini merupakan isteri dan anak dari pasien nomor 19 yang meninggal beberapa waktu lalu.
"Ada dua penambahan pasien positif COVID-19. Kedua pasien ini merupakan anak dan isteri pasien nomor 19 yang meninggal," kata dia.
Pairin menjelaskan, keduanya sempat menolak untuk tes swap dan menjalani isolasi. Namun, tim medis tetap berusaha untuk membujuk keduanya dan akhirnya mau diisolasi.
"Jadi kedua pasien ini diketahui hasil dari tracking dari pasien 19. Awalnya mereka menolak untuk di tes swab namun mereka sudah di jemput oleh tim medis untuk menjalani isolasi," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini kedua pasien tersebut sudah melakukan isolasi di tempat yang disediakan oleh Pemkot Metro di Wisma Alvaro.
"Karena keduanya positif, pasien langsung ditangani atau menjalani perawatan secara intensif di ruang isolasi Wisma Alvaro," tambahnya.
Diketahui, pasien dengan nomor 19 meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19. Pasien sebelumnya memiliki penyakit penyerta struk. Yang bersangkutan terkonfirmasi positif setelah dijenguk anaknya dari Jakarta.
Tim medis, kemudian melakukan tracing dan mendapatkan dua pasien positif COVID-19.