Bandarlampung (ANTARA) - Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa pelaku yang berusaha menikamnya saat mengisi acara di salah satu masjid di Kota Bandarlamping, Provinsi Lampung Minggu (13/9) sore, merupakan orang yang terlatih.

"Saya masih tidak terima pelaku ini bila dianggap gila," kata Syekh Ali Jaber saat memberikan keterangan kepada media, di Bandarlampung, Senin.

Menurut syekh, saat berhadapan langsung dengan pelaku yang bersangkutan mencoba menusuknya di bagian vital namun karena ada sedikit gerakan darinya pisau tersebut menuju ke lengan atas kanannya atau bahu.

Baca juga: Syekh Ali Jaber minta umat Islam tidak terprovokasi

"Reaksi pelaku saat berhadapan dengan saya dia coba tusuk kemudian karena gagal menusuk di bagian yang dinginkan pisau yang menancap di tangan ini coba ditariknya dengan kekuatan dan keberanian namun patah saat ada gerakan memutar dari saya. Melihat itu mohon maaf ini bukan seperti orang gila dia sangat berani bahkan terlatih," jelasnya.

Ia mengatakan karena yang bersangkutan ini terlatih pasti ada dalang atau orang di belakangnya yang menyuruh. Wallahu a'lam, katanya.

"Saya harap hukum dapat berjalan dan serta aparat keamanan dapat berlaku amanah, dan jujur karena kepercayaan kami kepada mereka sangat besar," kata dia.

Ia mengatakan bahwa semua ini dilakukan bukan demi kepentingan pribadinya tapi untuk para ulama agar ke depan mereka tidak menjadi sasaran orang yang ingin menghabiskan Agama Islam dengan mengincar para kiyai.

Baca juga: Kemenag kecam penusukan Ali Jaber
Baca juga: Kapolda Lampung pastikan dakwah Syekh Ali Jaber tetap berlanjut
Baca juga: Syekh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024