Bandarlampung (ANTARA) - Bandara Radin Inten II Lampung melakukan tes cepat bagi 150 karyawan untuk memberikan kepercayaan bagi penumpang serta mengantisipasi persebaran COVID-19 di area bandara.
"Bandara Radin Inten II beserta Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melakukan tes cepat bagi karyawan fronliner sebanyak 150 orang yang sehari-hari bertugas di area Bandara Radin Inten II," ujar Executive General Manager Bandara Radin Inten II, M. Hendra Irawan, saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk
memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat saat bepergian dengan pesawat.
"Di masa adaptasi kebiasaan baru operasional bandara kembali seperti sedia kala, sehingga pengelola bandara perlu mengembalikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna transportasi udara, salah satunya dengan menjaga kesehatan para pegawai," katanya.
Menurutnya, setelah pelaksanaan pemeriksaan tes cepat terhadap 150 karyawan, semua pekerja bandara dinyatakan sehat.
"Hasil uji cepat pemeriksaan 150 karyawan frontliner non reaktif dan sehat," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam memberikan rasa aman melalui kampanye perjalanan aman ada sejumlah hal yang harus dilakukan meliputi kesiapan operasional dan petugas bandara, memastikan penumpang merasa aman dan nyaman dari COVID-19, serta terciptanya kepercayaan terhadap penggunaan transportasi udara.
"Sepanjang bulan Juli 2020 tercatat terjadi peningkatan pergerakan pesawat melalui Bandara Radin Inten II Lampung dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar 137 persen, sedangkan untuk untuk pertumbuhan penumpang dari bulan sebelumnya mencapai 158 persen.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, pertumbuhan tersebut masih sangat rendah dan akan kembali ditingkatkan," katanya lagi.
"Bandara Radin Inten II beserta Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melakukan tes cepat bagi karyawan fronliner sebanyak 150 orang yang sehari-hari bertugas di area Bandara Radin Inten II," ujar Executive General Manager Bandara Radin Inten II, M. Hendra Irawan, saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk
memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat saat bepergian dengan pesawat.
"Di masa adaptasi kebiasaan baru operasional bandara kembali seperti sedia kala, sehingga pengelola bandara perlu mengembalikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna transportasi udara, salah satunya dengan menjaga kesehatan para pegawai," katanya.
Menurutnya, setelah pelaksanaan pemeriksaan tes cepat terhadap 150 karyawan, semua pekerja bandara dinyatakan sehat.
"Hasil uji cepat pemeriksaan 150 karyawan frontliner non reaktif dan sehat," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam memberikan rasa aman melalui kampanye perjalanan aman ada sejumlah hal yang harus dilakukan meliputi kesiapan operasional dan petugas bandara, memastikan penumpang merasa aman dan nyaman dari COVID-19, serta terciptanya kepercayaan terhadap penggunaan transportasi udara.
"Sepanjang bulan Juli 2020 tercatat terjadi peningkatan pergerakan pesawat melalui Bandara Radin Inten II Lampung dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar 137 persen, sedangkan untuk untuk pertumbuhan penumpang dari bulan sebelumnya mencapai 158 persen.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, pertumbuhan tersebut masih sangat rendah dan akan kembali ditingkatkan," katanya lagi.