Bandarlampung (ANTARA) -
Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dirut ASDP meresmikan aplikasi ferizy untuk mempermudah perjalanan para penumpang yang ingin melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Merak Banten atau sebaliknya.
"Dengan peresmian aplikasi ferizy ini bisa mempermudah para penumpang yang ingin melakukan penyeberangan, tanpa harus melakukan antre atau penumpukan di tempat pembelian tiket," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat melakukan louncing aplikasi ferizy di dermaga eksekutif Merak Banten, dipantau dari Bankauheni melalui Youtube milik ASDP, Sabtu.
Menurutnya, aplikasi ini dapat digunakan oleh para pengendara yang hendak melakukan penyeberangan dari Bakauheni menuju merak atau sebaliknya.
Selain itu, dengan penggunaan aplikasi ini para calon penumpang juga dapat melakukan pemesanan paling lama 60 hari sebelum keberangkatan atau 5 jam sebelum berangkat.
"Jadi sangat mudah dan gampang bila ingin melalukan pemesanan, bisa melalui aplikasi ini saja. Tidak harus lahi menumpuk dan datang ke tempat pembelian tiket, tetapi mesan dati rumah, di mana saja sudah dapat di pesan," katanya
Menteri BUMN Erick Thohir, mengucapkan terimakasih kepada ASDP yang telah melakukan banyak inovasi untuk mempermudah para pengguna jasa penyeberangan.
Selain itu, dengan ini juga dapat mempermudah dan memaksimalkan integrasi daripada pelayanan publik ini.
"In syaa Allah dengan niat yang baik ini bisa terlaksana dengan aman, lancar dan tidak ada hambatan selama aplikasi ini di gunakan," jelasnya
Erick menjelaskan, seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan penyeberangan ini wajib mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah seperti gunakan masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Karena dengan mematuhi protokol kesehatan berarti sudah dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Melawan COVID-19 ini untuk kesadaran yang harus dibangun kepada diri kita sendiri dan masyarakat itu sendiri kalau masyarakatnya sayang kepada keluarganya, sayang kepada yang ada di rumah sudah seyogyanya yang namanya protokol COVID-19 harus diutamakan tidak ada lagi istilah nya harus di ancam ancam pakai masker didenda baru pakai masker," katanya
Ia menghimbau, dengan pakai masker cuci tangan jaga jarak harus menjadi prioritas utama kita kalau mau kembali merasa aman, pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah tiada henti-hentinya terus memastikan protokol COVID-19 ini terlaksana.
Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dirut ASDP meresmikan aplikasi ferizy untuk mempermudah perjalanan para penumpang yang ingin melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Merak Banten atau sebaliknya.
"Dengan peresmian aplikasi ferizy ini bisa mempermudah para penumpang yang ingin melakukan penyeberangan, tanpa harus melakukan antre atau penumpukan di tempat pembelian tiket," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat melakukan louncing aplikasi ferizy di dermaga eksekutif Merak Banten, dipantau dari Bankauheni melalui Youtube milik ASDP, Sabtu.
Menurutnya, aplikasi ini dapat digunakan oleh para pengendara yang hendak melakukan penyeberangan dari Bakauheni menuju merak atau sebaliknya.
Selain itu, dengan penggunaan aplikasi ini para calon penumpang juga dapat melakukan pemesanan paling lama 60 hari sebelum keberangkatan atau 5 jam sebelum berangkat.
"Jadi sangat mudah dan gampang bila ingin melalukan pemesanan, bisa melalui aplikasi ini saja. Tidak harus lahi menumpuk dan datang ke tempat pembelian tiket, tetapi mesan dati rumah, di mana saja sudah dapat di pesan," katanya
Menteri BUMN Erick Thohir, mengucapkan terimakasih kepada ASDP yang telah melakukan banyak inovasi untuk mempermudah para pengguna jasa penyeberangan.
Selain itu, dengan ini juga dapat mempermudah dan memaksimalkan integrasi daripada pelayanan publik ini.
"In syaa Allah dengan niat yang baik ini bisa terlaksana dengan aman, lancar dan tidak ada hambatan selama aplikasi ini di gunakan," jelasnya
Erick menjelaskan, seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan penyeberangan ini wajib mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah seperti gunakan masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Karena dengan mematuhi protokol kesehatan berarti sudah dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Melawan COVID-19 ini untuk kesadaran yang harus dibangun kepada diri kita sendiri dan masyarakat itu sendiri kalau masyarakatnya sayang kepada keluarganya, sayang kepada yang ada di rumah sudah seyogyanya yang namanya protokol COVID-19 harus diutamakan tidak ada lagi istilah nya harus di ancam ancam pakai masker didenda baru pakai masker," katanya
Ia menghimbau, dengan pakai masker cuci tangan jaga jarak harus menjadi prioritas utama kita kalau mau kembali merasa aman, pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah tiada henti-hentinya terus memastikan protokol COVID-19 ini terlaksana.