Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindit membuka kembali objek wisata religi Kebun Raya Gunung Tidar, setelah ditutup selama pandemi COVID-19.
Sigit di Magelang, Jumat, mengatakan karena ada pandemi COVID-19 yang melanda dunia, Indonesia, termasuk Kota Magelang maka objek wisata ini tidak dioperasionalkan.
"Setelah zona hijau, Forum Pimpinan Daerah membuat keputusan barier atau penutup jalan kami buka, destinasi wisata kami buka beberapa tempat, termasuk Kebun Raya Gunung Tidar ini," katanya.
Baca juga: Luhut apresiasi kesiapan Babel aktifkan kembali pariwisata
Sementara itu beberapa museum yang ada di Magelang seperti Museum BPK, Museum Soedirman, dan Museum Bumi Putra masih melakukan proses simulasi.
Ia berharap dengan pembukaan Kebun Raya Gunung Tidar ini kehidupan ekonomi masyarakat di sekitar tempat wisata ini bisa hidup kembali.
"Kalau Gunung Tidar kami buka, masyarakat sekitar tehnya laku, toiletnya laku, homestaynya laku, maka ekonomi akan bangkit lagi," katanya.
Baca juga: Wisata Pulau Tidung kembali dibuka
Ia menyampaikan pembukaan kembali tempat wisata ini tentu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, apalagi pengunjung banyak dari luar daerah.
Sigit berpesan kepada pengelola Kebun Raya Gunung Tidar agar menyediakan masker bagi pengunjung, barangkali ada pengunjung yang lupa membawa masker.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Otros Trianto menyampaikan dalam uji coba pembukaan kembali wisata religi Kebun Raya Gunung Tidar telah menyiapkan standar operasional prosedur dan sarana prasarana yang mendukung penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Penerapan protokol kesehatan yang ketat ini kami lakukan mengingat pengunjung wisata religi Kebun Raya Gunung Tidar banyak yang berasal dari luar daerah bahkan mayoritas banyak yang dari Jawa Timur," katanya.
Baca juga: Pariwisata Bali dibuka untuk turis asing 11 September 2020
Ia menuturkan petugas sudah dibekali dengan pelatihan kedaruratan kesehatan dan APD untuk mengantisipasi jika ada pengunjung yang pingsan atau terjadi kecelakaan di wilayah Kebun Raya Gunung Tidar ini.
"Semua pengunjung yang akan masuk Kebun Raya Gunung Tidar wajib memakai masker dan melalui pengecekan suhu tubuh maksimal 37,5 derajat. Kemudian pengunjung wajib mencuci tangan di tempat yang telah disediakan sebelum diizinkan naik. Jika terdapat pengunjung yang suhu tubuhnya melebihi suhu tubuh yang ditetapkan maka petugas kami akan melarang pengunjung tersebut untuk memasuki kawasan wisata," katanya.
Menurut dia pada uji coba pembukaan hari ini juga membatasi jam berkunjung, pengunjung hanya dapat berziarah pada Senin-Minggu pukul 07.00-15.30 WIB.
Baca juga: Gugus Tugas minta pelaku usaha wisata sediakan ruang isolasi sementara
Baca juga: PKK Agropark jadi destinasi wisata keluarga di Lampung
Baca juga: Kerugian sektor pariwisata di NTT capai Rp5 miliar
Sigit di Magelang, Jumat, mengatakan karena ada pandemi COVID-19 yang melanda dunia, Indonesia, termasuk Kota Magelang maka objek wisata ini tidak dioperasionalkan.
"Setelah zona hijau, Forum Pimpinan Daerah membuat keputusan barier atau penutup jalan kami buka, destinasi wisata kami buka beberapa tempat, termasuk Kebun Raya Gunung Tidar ini," katanya.
Baca juga: Luhut apresiasi kesiapan Babel aktifkan kembali pariwisata
Sementara itu beberapa museum yang ada di Magelang seperti Museum BPK, Museum Soedirman, dan Museum Bumi Putra masih melakukan proses simulasi.
Ia berharap dengan pembukaan Kebun Raya Gunung Tidar ini kehidupan ekonomi masyarakat di sekitar tempat wisata ini bisa hidup kembali.
"Kalau Gunung Tidar kami buka, masyarakat sekitar tehnya laku, toiletnya laku, homestaynya laku, maka ekonomi akan bangkit lagi," katanya.
Baca juga: Wisata Pulau Tidung kembali dibuka
Ia menyampaikan pembukaan kembali tempat wisata ini tentu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, apalagi pengunjung banyak dari luar daerah.
Sigit berpesan kepada pengelola Kebun Raya Gunung Tidar agar menyediakan masker bagi pengunjung, barangkali ada pengunjung yang lupa membawa masker.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Otros Trianto menyampaikan dalam uji coba pembukaan kembali wisata religi Kebun Raya Gunung Tidar telah menyiapkan standar operasional prosedur dan sarana prasarana yang mendukung penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Penerapan protokol kesehatan yang ketat ini kami lakukan mengingat pengunjung wisata religi Kebun Raya Gunung Tidar banyak yang berasal dari luar daerah bahkan mayoritas banyak yang dari Jawa Timur," katanya.
Baca juga: Pariwisata Bali dibuka untuk turis asing 11 September 2020
Ia menuturkan petugas sudah dibekali dengan pelatihan kedaruratan kesehatan dan APD untuk mengantisipasi jika ada pengunjung yang pingsan atau terjadi kecelakaan di wilayah Kebun Raya Gunung Tidar ini.
"Semua pengunjung yang akan masuk Kebun Raya Gunung Tidar wajib memakai masker dan melalui pengecekan suhu tubuh maksimal 37,5 derajat. Kemudian pengunjung wajib mencuci tangan di tempat yang telah disediakan sebelum diizinkan naik. Jika terdapat pengunjung yang suhu tubuhnya melebihi suhu tubuh yang ditetapkan maka petugas kami akan melarang pengunjung tersebut untuk memasuki kawasan wisata," katanya.
Menurut dia pada uji coba pembukaan hari ini juga membatasi jam berkunjung, pengunjung hanya dapat berziarah pada Senin-Minggu pukul 07.00-15.30 WIB.
Baca juga: Gugus Tugas minta pelaku usaha wisata sediakan ruang isolasi sementara
Baca juga: PKK Agropark jadi destinasi wisata keluarga di Lampung
Baca juga: Kerugian sektor pariwisata di NTT capai Rp5 miliar