Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu membuka kembali lokasi wisata di Pulau Tidung untuk umum, usai ditutup pada Minggu (19/07) lalu.
"Wisatawan tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) selama berlibur ke Pulau Tidung," tegas Junaedi usai memimpin apel pengawasan dan penindakan penggunaan masker di halaman Kantor kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Rabu.
Baca juga: PKK Agropark jadi destinasi wisata keluarga di Lampung
Junaedi mengatakan pembukaan lokasi wisata itu dilakukan dengan pembatasan jumlah pengunjung menjadi 50 persen dari kapasitas, dimulai dari transportasi hingga akomodasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Lurah Pulau Tidung Hafsah mengatakan pemerintah kelurahan mendukung pembukaan kembali wisata dengan pengetatan di tiap-tiap pintu masuk pelabuhan diantaranya Pelabuhan Kaliadem, Marina Ancol, Pantai Mutiara, Rawasaban, Tanjung Kait dan Tanjung Pasir untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Gugus Tugas minta pelaku usaha wisata sediakan ruang isolasi sementara
"Kami terus mengedukasi pihak travel dan wisatawan dengan menjalankan protokol kesehatan," ujar Hafsah.
Heri Gunawan, salah seorang pelaku jasa wisata Pulau Tidung menyatakan komitmennya untuk menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan selama menerima kunjungan wisatawan.
"Prinsipnya pelaku jasa wisata di Pulau Tidung siap menaati protokol kesehatan. Dengan dibukanya lokasi wisata Pulau Tidung, kami menyambut baik sehingga bisa meningkatkan ekonomi warga," kata Heri.
Baca juga: Pariwisata Bali dibuka untuk turis asing 11 September 2020
sebelumnya, sebanyak 12 pedagang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dinyatakan positif virus corona (COVID-19) usai uji swab tanggal 19 dan 24 Juni 2020.
"Wisatawan tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) selama berlibur ke Pulau Tidung," tegas Junaedi usai memimpin apel pengawasan dan penindakan penggunaan masker di halaman Kantor kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Rabu.
Baca juga: PKK Agropark jadi destinasi wisata keluarga di Lampung
Junaedi mengatakan pembukaan lokasi wisata itu dilakukan dengan pembatasan jumlah pengunjung menjadi 50 persen dari kapasitas, dimulai dari transportasi hingga akomodasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Lurah Pulau Tidung Hafsah mengatakan pemerintah kelurahan mendukung pembukaan kembali wisata dengan pengetatan di tiap-tiap pintu masuk pelabuhan diantaranya Pelabuhan Kaliadem, Marina Ancol, Pantai Mutiara, Rawasaban, Tanjung Kait dan Tanjung Pasir untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Gugus Tugas minta pelaku usaha wisata sediakan ruang isolasi sementara
"Kami terus mengedukasi pihak travel dan wisatawan dengan menjalankan protokol kesehatan," ujar Hafsah.
Heri Gunawan, salah seorang pelaku jasa wisata Pulau Tidung menyatakan komitmennya untuk menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan selama menerima kunjungan wisatawan.
"Prinsipnya pelaku jasa wisata di Pulau Tidung siap menaati protokol kesehatan. Dengan dibukanya lokasi wisata Pulau Tidung, kami menyambut baik sehingga bisa meningkatkan ekonomi warga," kata Heri.
Baca juga: Pariwisata Bali dibuka untuk turis asing 11 September 2020
sebelumnya, sebanyak 12 pedagang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dinyatakan positif virus corona (COVID-19) usai uji swab tanggal 19 dan 24 Juni 2020.