Sementara itu, seorang pejabat kementerian mengatakan pihak berwenang menguji kebenaran beberapa kasus sebelumnya ke dalam penghitungan.
Kementerian menyebutkan total kematian di negara itu mencapai 1.534 dan mengonfirmasi bahwa jumlah pengidap COVID-19 bertambah sebanyak 2.124 orang, sehingga keseluruhannya menjadi 56.259.
"Sebagai bagian dari penyelarasan data yang sedang berlangsung, kami tidak dapat menghindari melihat kasus-kasus yang belum dimasukkan ke penghitungan resmi kami menyangkut jumlah kematian," kata Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosaria Vergeire saat konferensi pers.
Dari 162 korban jiwa itu, lebih dari setengahnya meninggal pada Juni dan sepertiga pada Juli, katanya.
Ia menambahkan bahwa kementerian memperkirakan jumlah itu akan lebih besar mengingat data masih diselaraskan.
Sumber: Reuters
Angka kematian tertinggi di Filipina capai 162
Jan Claire Dorado (30) (kanan), seorang dokter yang ditugaskan di ruang gawat darurat khusus pasien COVID-19 di Rumah Sakit East Avenue berbincang dengan ibunya dari balik sekat plastik pemisah ruangan isolasi mandirinya di rumahnya di Quezon City, Metro Manila, Filipina, Selasa (9/6/2020). Jan Claire Dorado tinggal di dalam ruang terpisah di rumahnya sendiri tersebut untuk melindungi keluarganya dari potensi terpapar virus corona baru atau COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez/wsj.
Manila (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Filipina pada Senin mengonfirmasi 162 kematian baru akibat penyakit virus corona (COVID-19), kenaikan tertinggi dalam satu hari.