Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak petani serta peternak Lampung untuk berani berinovasi dan berkreativitas dalam mengelola hasil produksi.
"Pertanian dan peternakan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan, oleh sebab itu petani dan peternak harus terus berkreasi dan berinovasi," ujar Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo, di Lampung Tengah, Jumat.
Ia mengatakan, rencana dan manajemen yang baik menjadi salah satu hal yang harus dilaksanakan.
"Jangan hanya daging saja yang kita produksi, limbah ternak bisa kita manfaatkan seperti tulang menjadi kancing, kulit menjadi ragam produk fesyen, kita juga bisa mengolah susu, semua harus dimanfaatkan," katanya.
Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan produk turunan dari produk ternak serta pangan yang memiliki nilai jual tinggi, dapat membantu kesejahteraan petani, peternak, dan masyarakat sekitar.
"Di sektor pertanian jangan kita menjual gabah saja, lebih baik kita jual dalam bentuk beras, agar ampas gilingan padi dapat menjadi pakan ternak dan menyerap tenaga kerja dari masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, petani serta peternak harus berani berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Kalau kita manfaatkan produk turunan dari peternakan ataupun pertanian, harga jual tentu akan naik, sehingga peternak dan petani mendapatkan keuntungan, lalu dari pada kita impor daging dari luar lebih baik kita kembangkan produk dalam negeri," ucapnya lagi.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kementerian, pemerintah daerah akan siap membantu mengembangkan segala inovasi dan kreatifitas petani serta peternak dalam memanfaatkan produk turunan pertanian dan peternakan.
"Pertanian dan peternakan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan, oleh sebab itu petani dan peternak harus terus berkreasi dan berinovasi," ujar Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo, di Lampung Tengah, Jumat.
Ia mengatakan, rencana dan manajemen yang baik menjadi salah satu hal yang harus dilaksanakan.
"Jangan hanya daging saja yang kita produksi, limbah ternak bisa kita manfaatkan seperti tulang menjadi kancing, kulit menjadi ragam produk fesyen, kita juga bisa mengolah susu, semua harus dimanfaatkan," katanya.
Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan produk turunan dari produk ternak serta pangan yang memiliki nilai jual tinggi, dapat membantu kesejahteraan petani, peternak, dan masyarakat sekitar.
"Di sektor pertanian jangan kita menjual gabah saja, lebih baik kita jual dalam bentuk beras, agar ampas gilingan padi dapat menjadi pakan ternak dan menyerap tenaga kerja dari masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, petani serta peternak harus berani berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Kalau kita manfaatkan produk turunan dari peternakan ataupun pertanian, harga jual tentu akan naik, sehingga peternak dan petani mendapatkan keuntungan, lalu dari pada kita impor daging dari luar lebih baik kita kembangkan produk dalam negeri," ucapnya lagi.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kementerian, pemerintah daerah akan siap membantu mengembangkan segala inovasi dan kreatifitas petani serta peternak dalam memanfaatkan produk turunan pertanian dan peternakan.