Jakarta (ANTARA) - Pesawat ruang angkasa generasi terbaru China berhasil kembali ke bumi pada Jumat pukul 13.49 waktu setempat (12.49) WIB tepat di landasan Dongfeng, Daerah Otonomi Mongolia Dalam.
Pesawat ulang-alik tersebut kembali ke bumi setelah sukses melakukan uji coba, demikian sejumlah media resmi China.
Pesawat ruang angkasa itu berhasil memasuki orbitnya pada pukul 12.21 yang kemudian kapsulnya terpisah pada pukul 13.33 sesuai instruksi dari Pusat Kendali Ruang Angkasa Beijing (BACC).
Tepat pukul 13.49 kapsul tersebut kembali ke bumi dengan selamat, demikian BACC.
Tim pencarian berhasil menemukan kapsul tersebut tepat waktu dan mengonfirmasi struktur kapsul masih utuh.
China meluncurkan pesawat ruang angkasa generasi terbaru tanpa awak dengan menggunakan roket Long March-5B dari Pusat Peluncuran Ruang Angkasa Wenchang di Pulau Hainan pada Selasa (5/5).
Pesawat ruang angkasa tersebut berada di orbitnya selama dua hari 19 jam untuk melaksanakan serangkaian uji coba ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa, demikian Lembaga Antariksa China (CMSA).
Pesawat tersebut juga melakukan uji coba teknologi utama seperti perisai panas dan alat pengendali saat masuk kembali ke atmosfer dan penggunaan parasut.
Pesawat ruang angkasa generasi terbaru itu merupakan alat transportasi ruang angkasa yang canggih dan mampu menjalankan berbagai tugas.
Tidak hanya digunakan untuk menjalankan misi orbit rendah, melainkan pesawat itu juga bisa mendukung pembangunan stasiun ruang angkasa China, termasuk eksplorasi ke bulan, demikian CMSA.
Pesawat ulang-alik tersebut kembali ke bumi setelah sukses melakukan uji coba, demikian sejumlah media resmi China.
Pesawat ruang angkasa itu berhasil memasuki orbitnya pada pukul 12.21 yang kemudian kapsulnya terpisah pada pukul 13.33 sesuai instruksi dari Pusat Kendali Ruang Angkasa Beijing (BACC).
Tepat pukul 13.49 kapsul tersebut kembali ke bumi dengan selamat, demikian BACC.
Tim pencarian berhasil menemukan kapsul tersebut tepat waktu dan mengonfirmasi struktur kapsul masih utuh.
China meluncurkan pesawat ruang angkasa generasi terbaru tanpa awak dengan menggunakan roket Long March-5B dari Pusat Peluncuran Ruang Angkasa Wenchang di Pulau Hainan pada Selasa (5/5).
Pesawat ruang angkasa tersebut berada di orbitnya selama dua hari 19 jam untuk melaksanakan serangkaian uji coba ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa, demikian Lembaga Antariksa China (CMSA).
Pesawat tersebut juga melakukan uji coba teknologi utama seperti perisai panas dan alat pengendali saat masuk kembali ke atmosfer dan penggunaan parasut.
Pesawat ruang angkasa generasi terbaru itu merupakan alat transportasi ruang angkasa yang canggih dan mampu menjalankan berbagai tugas.
Tidak hanya digunakan untuk menjalankan misi orbit rendah, melainkan pesawat itu juga bisa mendukung pembangunan stasiun ruang angkasa China, termasuk eksplorasi ke bulan, demikian CMSA.