Bandarlampung (ANTARA) - Seratusan santri dari Pondok Pesantren Gontor dan Al-Fattah, Jawa Timur, yang baru tiba di Provinsi Lampung langsung dilakukan pemeriksaan kesehatannya di Terminal Induk Rajabasa guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Semalam ada tiga bus rombongan santriwati dari Pesantren Gontor berjumlah 86 orang dan siang ini ada satu bus dari Al-Fattah dengan 25 orang terdiri dari 16 santri putri dan sembilan putra yang kita lakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan yang telah dianjurkan," kata Kepala Terminal Induk Rajabasa, Denny Wijdan, di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan pada Senin siang ini sebenarnya ada delapan bus rombongan santri dari pesantren Al-Fattah yang pulang ke Lampung dengan jumlah 446 orang terdiri dari 360 santriwati dan 86 orang santri putra namun pengecekkan kesehatan mereka terbagi di berbagai posko yang sudah dibentuk.
Baca juga: Fraksi Partai Demokrat Lampung bagi 1.000 masker di Labuhan Maringgai
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim yang bertugas, baik itu santri yang berasal dari Pondok Pesantren Gontor maupun Al-Fattah yang turun di terminal Rajabasa semuanya sehat dan tidak ada indikasi COVID-19," jelasnya.
Denny mengatakan bahwa meskipun mereka tidak ada indikasi virus, pihaknya tetap mendata semua santri tersebut guna pemantauan lebih lanjut oleh pihak terkait.
"Untuk santri Gontor yang berasal dari Bandarlampung ada 21 santriwati dan Al-Fatah sebanyak 100 orang, sedangkan sisanya terbagi dari kabupaten/kota lainnya. Mayoritas dari mereka adalah perempuan atau santriwati," kata dia.
Baca juga: Legislator Nasdem sumbang APD ke Puskesmas Mataram Baru
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandarlampung Ahmad Nurizki membenarkan bahwa ada seratusan santri dari Jawa Timur yang pulang ke kota Lampung.
"Mereka sudah kita kumpulkan dan diterima oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi Lampung untuk dilanjutkan pemeriksaan orang perorang," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sampai sekarang informasi yang didapatnya semua santri tersebut setelah dilakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan COVID-19 tidak ada satu orang pun yang terpapar virus corona.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung bagikan 2.000 masker kepada masyarakat
"Semalam ada tiga bus rombongan santriwati dari Pesantren Gontor berjumlah 86 orang dan siang ini ada satu bus dari Al-Fattah dengan 25 orang terdiri dari 16 santri putri dan sembilan putra yang kita lakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan yang telah dianjurkan," kata Kepala Terminal Induk Rajabasa, Denny Wijdan, di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan pada Senin siang ini sebenarnya ada delapan bus rombongan santri dari pesantren Al-Fattah yang pulang ke Lampung dengan jumlah 446 orang terdiri dari 360 santriwati dan 86 orang santri putra namun pengecekkan kesehatan mereka terbagi di berbagai posko yang sudah dibentuk.
Baca juga: Fraksi Partai Demokrat Lampung bagi 1.000 masker di Labuhan Maringgai
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim yang bertugas, baik itu santri yang berasal dari Pondok Pesantren Gontor maupun Al-Fattah yang turun di terminal Rajabasa semuanya sehat dan tidak ada indikasi COVID-19," jelasnya.
Denny mengatakan bahwa meskipun mereka tidak ada indikasi virus, pihaknya tetap mendata semua santri tersebut guna pemantauan lebih lanjut oleh pihak terkait.
"Untuk santri Gontor yang berasal dari Bandarlampung ada 21 santriwati dan Al-Fatah sebanyak 100 orang, sedangkan sisanya terbagi dari kabupaten/kota lainnya. Mayoritas dari mereka adalah perempuan atau santriwati," kata dia.
Baca juga: Legislator Nasdem sumbang APD ke Puskesmas Mataram Baru
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandarlampung Ahmad Nurizki membenarkan bahwa ada seratusan santri dari Jawa Timur yang pulang ke kota Lampung.
"Mereka sudah kita kumpulkan dan diterima oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi Lampung untuk dilanjutkan pemeriksaan orang perorang," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sampai sekarang informasi yang didapatnya semua santri tersebut setelah dilakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan COVID-19 tidak ada satu orang pun yang terpapar virus corona.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung bagikan 2.000 masker kepada masyarakat