Bandar Lampung (ANTARA) - Tri Indah Noviana salah satu pelaku UMKM Lampung memproduksi masker kain guna membantu mengantisipasi persebaran COVID-19 di tengah masyarakat. 

"Awalnya saya membuat masker kain  berlandaskan rasa empati kepada pemerintah, dan masyarakat karena terbatasnya stok masker bedah di pasaran," ujar salah seorang pelaku UMKM kerajinan tangan Tri Indah Noviana, di Bandarlampung, Senin. 

Ia mengatakan, pembuatan masker kain ia lakukan mandiri dan tetap menggunakan anjuran dari kementerian kesehatan dengan menggunakan tiga pelapis.

"Saat ini untuk produksi awal telah ada 50 buah masker yang dibagikan, dan pembuatan masker ini dilakukan dengan sistem subsidi silang, jadi bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mendapatkan masker secara gratis, sedangkan bagi yang mampu dapat membeli masker dengan harga Rp10.000," katanya. 

Menurutnya, sistem subsidi silang dilakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar mau membantu sesama. 

"Saat ini saya hanya dapat mensubsidi sebanyak Rp5.000 per masker dari harga Rp15.000 menjadi Rp10.000, sebab pesanan produk kerajinan tangan tengah sepi pembeli, dan dengan menggunakan sistem subsidi silang dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling berbagi," katanya. 

Menurutnya, saat ini telah banyak masyarakat yang telah ikut berpartisipasi mendonasikan sedikit penghasilan untuk pembuatan masker. 

"Saat ini masker telah dibagikan kepada anak-anak, tukang parkir, masyarakat yang ada di pasar, dan rencananya akan dibagikan kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah yang belum menggunakan masker," katanya. 

Menurutnya, dengan memproduksi masker bagi masyarakat menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi UMKM dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi COVID-19. 

"Meskipun pendapatan UMKM anjlok, namun kami ingin berkontribusi membantu pemerintah menangani COVID-19 melalui pembuatan masker bagi masyarakat, " ucapnya. 

Menurut Tri Indah, di tengah pandemi COVID-19 ia mengharapkan untuk pelaku usaha agar tetap mengedepankan aspek kemanusiaan. 

"Sebaiknya pelaku usaha tidak memanfaatkan situasi untuk mengeruk keuntungan, dan akan lebih baik bila dapat saling bergotong royong untuk membantu masyarakat dengan membuat sejumlah alat pelindung diri salah satunya masker," ujarnya. 

 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024