Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyatakan kesiapannya menghadapi potensi penurunan ekonomi akibat pandemi global Virus Corona baru atau COVID-19.

Kesiapan Pemerintah itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas "Kebijakan Moneter dan Fiskal Menghadapi Dampak Ekonomi Pandemi Global Covid-19", di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Baca juga: BI turunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 jadi 4,2-4,6 persen

Awalnya Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penyebaran pandemi global COVID-19, bukan hanya berisiko pada kesehatan masyarakat, namun implikasinya juga besar pada perekonomian dunia.

"Diperkirakan perekonomian dunia akan turun dari tiga persen menjadi 1,5 persen atau mungkin lebih," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang dilakukan melalui video conference, di Jakarta, Kamis.

Selain berdampak pada perekonomian dunia, kata Presiden, pandemi COVID-19, juga diperkirakan akan berdampak pada ekonomi nasional.

"Pertumbuhan ekonomi kita yang semula diproyeksikan 5-5,4 persen juga akan mengalami penurunan. Tantangan ini harus kita hadapi dan kita jawab," ujar Presiden.
Baca juga: Jaga stabilitas ekonomi, BI lakukan operasi pasar


Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024