Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa, Bandarlampung, Lampung belum memiliki alat pengukur suhu tubuh atau thermometer untuk mengecek suhu para pegawai, narapidana maupun keluarga yang akan melakukan besuk.
"Sampai saat ini kita belum ada alat itu," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Rajabasa, Syafar Pudji Rochmadi di Bandarlampung, Kamis.
Meskipun demikian, Syafar tetap berusaha mencari alat tersebut guna mencegah atau memutus rantai penularan COVID-19 atau virus corona jenis baru.
Baca juga: Cegah corona, sidang korupsi Bupati Lampung Utara ditunda dua pekan
Pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan telah berusaha mencari alat tersebut di pasaran atau secara online.
"Kita sudah koordinasi dan kita juga sudah cari-cari. Terakhir kita sudah pesan melalui online, mungkin nanti dua atau tiga hari mudah-mudahan sudah ada," kata dia.
Selain alat pengukur suhu tubuh, Lapas Rajabasa juga kesulitan mendapatkan antiseptik ataupun masker. Sejauh ini, barang-barang tersebut juga sulit untuk dicari.
"Semua sulit dicari, kita sudah cari di mana-mana. Tapi kita terus cari untuk mencegah penularan virus corona," kata dia.
Baca juga: Terkait Covid-19, sidang di PN Tanjungkarang kemungkinan banyak tertunda
Baca juga: PN Tanjungkarang kesulitan dapatkan pengukur suhu dan antiseptik
Baca juga: PN Tanjungkarang berlakukan satu pintu cegah penularan Covid-19
"Sampai saat ini kita belum ada alat itu," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Rajabasa, Syafar Pudji Rochmadi di Bandarlampung, Kamis.
Meskipun demikian, Syafar tetap berusaha mencari alat tersebut guna mencegah atau memutus rantai penularan COVID-19 atau virus corona jenis baru.
Baca juga: Cegah corona, sidang korupsi Bupati Lampung Utara ditunda dua pekan
Pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan telah berusaha mencari alat tersebut di pasaran atau secara online.
"Kita sudah koordinasi dan kita juga sudah cari-cari. Terakhir kita sudah pesan melalui online, mungkin nanti dua atau tiga hari mudah-mudahan sudah ada," kata dia.
Selain alat pengukur suhu tubuh, Lapas Rajabasa juga kesulitan mendapatkan antiseptik ataupun masker. Sejauh ini, barang-barang tersebut juga sulit untuk dicari.
"Semua sulit dicari, kita sudah cari di mana-mana. Tapi kita terus cari untuk mencegah penularan virus corona," kata dia.
Baca juga: Terkait Covid-19, sidang di PN Tanjungkarang kemungkinan banyak tertunda
Baca juga: PN Tanjungkarang kesulitan dapatkan pengukur suhu dan antiseptik
Baca juga: PN Tanjungkarang berlakukan satu pintu cegah penularan Covid-19