Makassar (ANTARA) - Imbas dari lesunya kunjungan wisata setelah wabah COVID-19 merebak, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan kemudahan dengan diskon 50 persen untuk penerbangan ke 10 tujuan destinasi wisata dalam negeri.
"Langkah ini diambil guna menggairahkan sektor pariwisata dalam negeri tetap berjalan dan berkembang ditengah merebaknya virus Corona," kata Kepala Pusat SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anggara Hayun Anujuprana di sela peresmian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, menyikapi merebaknya virus COVID-19 yang merambah ke puluhan negara di dunia, membuat Kemenpar dan Ekonomi Kreatif mengeluarkan 6 kebijakan yang diantaranya tidak bepergian keluar negeri yang terjangkit virus COVID-19.
Baca juga: Desa wisata alternatif destinasi utama pariwisata di Indonesia
Selain itu, menggairahkan pariwisata dalam negeri dengan memberikan diskon harga tiket 50 persen ke 10 destinasi wisata unggulan yakni Danau Toba, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Lesung dan Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Taman Nasional Tenggara Semeru, Pantai Mandalika, Labuang Bajo, Morotai dan Taman Nasional Wakatobi.
Dalam kondisi normal, optimalisasi sektor pariwisata untuk memenuhi target kunjungan 20 ribu wisatawan mancanegara dan nusantara. Namun, karena adanya kasus virus corona pada awal 2020 hingga saat ini, harus disikapi dengan menggenjot wisatawan nusantara.
"Jadi yang suka bepergian, diminta untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia, karena banyak yang menarik untuk dikunjungi," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Dians pariwisata di masing-masing daerah harus gencar mempromosikan destinasi wisatanya dan membangun sektor-sektor pendukung untuk memajukan industri pariwisata di wilayahnya.
Hal itu, juga diakui, menjadi peluang bagi sumber daya manusia (SDM) untuk terjun ke sektor pariwisata yang nota bene membutuhkan SDM yang handal memiliki kompetensi di bidangnya.
"Untuk menciptakan SDM yang handal di sektor pariwisata, maka Politeknik Pariwasata inilah jawabannya, karena di sini selain menyiapkan unsur keilmuan dan keterampilan, juga menyiapkan prilakunya (attitude)," kata Anggara.
Baca juga: MUI mendorong Babel kembangkan wisata halal
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng dengan Poltekpar Makassar disaksikan Kepala Pusat SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan lima perguruan tinggi pariwisata lainnya yang merupakan milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Pusat SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anggara Hayun Anujuprana disela peresmian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar, Selasa (10/3/2020). ANTARA Foto/Suriani Mappong
"Langkah ini diambil guna menggairahkan sektor pariwisata dalam negeri tetap berjalan dan berkembang ditengah merebaknya virus Corona," kata Kepala Pusat SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anggara Hayun Anujuprana di sela peresmian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, menyikapi merebaknya virus COVID-19 yang merambah ke puluhan negara di dunia, membuat Kemenpar dan Ekonomi Kreatif mengeluarkan 6 kebijakan yang diantaranya tidak bepergian keluar negeri yang terjangkit virus COVID-19.
Baca juga: Desa wisata alternatif destinasi utama pariwisata di Indonesia
Selain itu, menggairahkan pariwisata dalam negeri dengan memberikan diskon harga tiket 50 persen ke 10 destinasi wisata unggulan yakni Danau Toba, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Lesung dan Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Taman Nasional Tenggara Semeru, Pantai Mandalika, Labuang Bajo, Morotai dan Taman Nasional Wakatobi.
Dalam kondisi normal, optimalisasi sektor pariwisata untuk memenuhi target kunjungan 20 ribu wisatawan mancanegara dan nusantara. Namun, karena adanya kasus virus corona pada awal 2020 hingga saat ini, harus disikapi dengan menggenjot wisatawan nusantara.
"Jadi yang suka bepergian, diminta untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia, karena banyak yang menarik untuk dikunjungi," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Dians pariwisata di masing-masing daerah harus gencar mempromosikan destinasi wisatanya dan membangun sektor-sektor pendukung untuk memajukan industri pariwisata di wilayahnya.
Hal itu, juga diakui, menjadi peluang bagi sumber daya manusia (SDM) untuk terjun ke sektor pariwisata yang nota bene membutuhkan SDM yang handal memiliki kompetensi di bidangnya.
"Untuk menciptakan SDM yang handal di sektor pariwisata, maka Politeknik Pariwasata inilah jawabannya, karena di sini selain menyiapkan unsur keilmuan dan keterampilan, juga menyiapkan prilakunya (attitude)," kata Anggara.
Baca juga: MUI mendorong Babel kembangkan wisata halal
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng dengan Poltekpar Makassar disaksikan Kepala Pusat SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan lima perguruan tinggi pariwisata lainnya yang merupakan milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.