Pangkalpinang (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengembangkan wisata halal,sehingga daerah berjuluk "Negeri Serumpun Sebalai" itu bisa menjadi Babilonia dunia.
"Mudah-mudahan Bangka Belitung ini bisa menjadi seperti Babilonia sehingga memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat dunia," kata Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi di Pangkalpinang, Minggu (/3).
Ia mengatakan keindahan alam di Kepulauan Babel sangat eksotik dan pengembangan pariwisata di negeri cinta damai itu juga berlandaskan iman, ilmu dan amal. Babilon merupakan negara kuno yang indah dan damai yang terletak di selatan Mesopotamia atau Irak, Sumeria dan Akkadia.
"Selama pelaksanaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII kami sangat bangga dan bisa berkeliling ke masjid-masjid di Pangkalpinang dan Alhamdulillah jamaah shalat Subuh di Ibu Kota Provinsi Babel, yakni Pangkalpinang itu selalu ramai," katanya.
Selain itu, para peserta KUII dari luar negeri seperti Pakistan, Sudan dan negara lainnya juga sangat menikmati keindahan alam di Pulau Bangka. Mereka sangat senang dan santai menikmati keindahan pantai dan keramahtamahan masyarakat di pulau penghasil timah ini.
"Para ulama terkenal di luar negeri ini mengaku tidak ingin pulang cepat ke negaranya dan ingin lebih lama lagi di Bangka Belitung untuk menikmati keindahan alamnya," katanya.
Ia menambahkan ada tiga faktor penentu jika suatu daerah ingin maju dan menguasai dunia ini, yaitu iman, ilmu dan amal,
"Jika Bangka Belitung ingin maju, maka pemerintah dan masyarakatnya harus memiliki tiga faktor tersebut. Insya Allah, Babel ini bisa menjadi Babilobia dunia," demikian Muhyiddin Junaidi.
"Mudah-mudahan Bangka Belitung ini bisa menjadi seperti Babilonia sehingga memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat dunia," kata Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi di Pangkalpinang, Minggu (/3).
Ia mengatakan keindahan alam di Kepulauan Babel sangat eksotik dan pengembangan pariwisata di negeri cinta damai itu juga berlandaskan iman, ilmu dan amal. Babilon merupakan negara kuno yang indah dan damai yang terletak di selatan Mesopotamia atau Irak, Sumeria dan Akkadia.
"Selama pelaksanaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII kami sangat bangga dan bisa berkeliling ke masjid-masjid di Pangkalpinang dan Alhamdulillah jamaah shalat Subuh di Ibu Kota Provinsi Babel, yakni Pangkalpinang itu selalu ramai," katanya.
Selain itu, para peserta KUII dari luar negeri seperti Pakistan, Sudan dan negara lainnya juga sangat menikmati keindahan alam di Pulau Bangka. Mereka sangat senang dan santai menikmati keindahan pantai dan keramahtamahan masyarakat di pulau penghasil timah ini.
"Para ulama terkenal di luar negeri ini mengaku tidak ingin pulang cepat ke negaranya dan ingin lebih lama lagi di Bangka Belitung untuk menikmati keindahan alamnya," katanya.
Ia menambahkan ada tiga faktor penentu jika suatu daerah ingin maju dan menguasai dunia ini, yaitu iman, ilmu dan amal,
"Jika Bangka Belitung ingin maju, maka pemerintah dan masyarakatnya harus memiliki tiga faktor tersebut. Insya Allah, Babel ini bisa menjadi Babilobia dunia," demikian Muhyiddin Junaidi.