Vatican City (ANTARA) - Vatikan pada Jumat mengatakan bahwa satu pasien di layanan kesehatan mereka terbukti positif virus corona, menjadi yang pertama di wilayah yang dikelilingi oleh tembok di dalam Kota Roma tersebut.
Penemuan itu membawa epidemik ke jantung ibu kota Italia, negara Eropa yang terdampak paling parah. Jumlah korban meninggal di Italia, di mana virus sebagian besar melanda bagian utara, mencapai 148 pada Kamis.
Juru bicara Vatikan mengatakan kasus tersebut didiagnosa pada Kamis dan layanan kesehatan di klinik Vatikan ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi di sejumlah area.
Mayoritas pekerja Vatikan yang menggunakan layanan kesehatan tersebut tinggal di Italia, di sisi lain perbatasan negara kota tersebut.
Pihaknya tidak memberikan penjelasan apakah orang yang terbukti positif corona itu merupakan pekerja atau salah satu pendeta atau penjaga yang tinggal di lokasi tersebut.
Vatikan menyebutkan bahwa Paus Fransiskus, yang membatalkan retret Pra-Paskah untuk pertama kali dalam kepausannya, hanya mengalami pilek "tanpa disertai gejala terkait dengan penyakit lainnya."
Sumber: Reuters
Penemuan itu membawa epidemik ke jantung ibu kota Italia, negara Eropa yang terdampak paling parah. Jumlah korban meninggal di Italia, di mana virus sebagian besar melanda bagian utara, mencapai 148 pada Kamis.
Juru bicara Vatikan mengatakan kasus tersebut didiagnosa pada Kamis dan layanan kesehatan di klinik Vatikan ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi di sejumlah area.
Mayoritas pekerja Vatikan yang menggunakan layanan kesehatan tersebut tinggal di Italia, di sisi lain perbatasan negara kota tersebut.
Pihaknya tidak memberikan penjelasan apakah orang yang terbukti positif corona itu merupakan pekerja atau salah satu pendeta atau penjaga yang tinggal di lokasi tersebut.
Vatikan menyebutkan bahwa Paus Fransiskus, yang membatalkan retret Pra-Paskah untuk pertama kali dalam kepausannya, hanya mengalami pilek "tanpa disertai gejala terkait dengan penyakit lainnya."
Sumber: Reuters