Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan kota Bandarlampung mengajak seluruh warga agar dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kesehariannya guna menangkal COVID-19 yang sudah masuk ke Indonesia.
"Sebenarnya kita tidak perlu khawatir, yang terpenting masyarakat tetap jaga kondisi tubuh mereka tetap sehat," kata Kepala Dinas Kota Bandarlampung Edwin Rusli, di Bandarlampung, Selasa.
Namun, lanjutnya, masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaannya jika berinteraksi di tempat-tempat umum sebab pihaknya pun belum mengetahui apakah COVID-19 sudah sampai di Lampung atau belum.
Baca juga: Antisipasi Corona, Djohan imbau masyarakat sering cuci tangan
"Kita harus berhati-hati saja karena memang COVID-19 sudah masuk Indonesia setelah Presiden Joko Widodo umumkan kemarin dua orang positif," jelasnya.
Edwin pun telah meminta kepada setiap puskesmas bila menemukan sesuatu yang janggal terhadap pasiennya bisa langsung merujuknya ke rumah sakit yang telah direkomendasikan oleh pemerintah tanpa membuat panik lingkungan sekitar.
"Di puskesmas kita hanya memiliki alat pengukur suhu tubuh saja, bila yang lebih canggih kami belum memilikinya, bila nanti memang dianggap urgen mereka bisa langsung larikan pasien ke rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Marjunet Danoe mengimbau masyarakat untuk memperbanyak olahraga dan menjaga kesehatan fisik serta mencuci tangan usai melakukan aktivitas.
"Sebenarnya untuk tingkat kondisi gawatnya COVID-19 lebih rendah dari virus flu burung namun memang sebarannya yang cukup tinggi sebab corona ini memiliki masa inkubasi 14 hari, sehingga diperlukan kewaspadaan dan menjaga kesehatan kita, agar terhindar dari virus tersebut," jelasnya.
Baca juga: Dinkes himbau masyarakat tidak panik akan virus corona
"Sebenarnya kita tidak perlu khawatir, yang terpenting masyarakat tetap jaga kondisi tubuh mereka tetap sehat," kata Kepala Dinas Kota Bandarlampung Edwin Rusli, di Bandarlampung, Selasa.
Namun, lanjutnya, masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaannya jika berinteraksi di tempat-tempat umum sebab pihaknya pun belum mengetahui apakah COVID-19 sudah sampai di Lampung atau belum.
Baca juga: Antisipasi Corona, Djohan imbau masyarakat sering cuci tangan
"Kita harus berhati-hati saja karena memang COVID-19 sudah masuk Indonesia setelah Presiden Joko Widodo umumkan kemarin dua orang positif," jelasnya.
Edwin pun telah meminta kepada setiap puskesmas bila menemukan sesuatu yang janggal terhadap pasiennya bisa langsung merujuknya ke rumah sakit yang telah direkomendasikan oleh pemerintah tanpa membuat panik lingkungan sekitar.
"Di puskesmas kita hanya memiliki alat pengukur suhu tubuh saja, bila yang lebih canggih kami belum memilikinya, bila nanti memang dianggap urgen mereka bisa langsung larikan pasien ke rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Marjunet Danoe mengimbau masyarakat untuk memperbanyak olahraga dan menjaga kesehatan fisik serta mencuci tangan usai melakukan aktivitas.
"Sebenarnya untuk tingkat kondisi gawatnya COVID-19 lebih rendah dari virus flu burung namun memang sebarannya yang cukup tinggi sebab corona ini memiliki masa inkubasi 14 hari, sehingga diperlukan kewaspadaan dan menjaga kesehatan kita, agar terhindar dari virus tersebut," jelasnya.
Baca juga: Dinkes himbau masyarakat tidak panik akan virus corona