Jakarta (ANTARA) - Pelaku industri pariwisata nasional siap menggelar program pelatihan wisata halal bagi masyarakat sebagai upaya mendorong peningkatan wisata domestik di tengah mewabah Virus Corona.
Direktur Cheria Halal Holiday Farida Ningsih, di Jakarta, Jumat mengatakan, persoalan wabah Virus Corona yang saat ini menjadi perhatian dunia, menjadikan wisata halal sebagai solusi terbaik untuk memberikan kualitas yang baik kepada para wisatawan muslim secara khusus maupun non-muslim.
Baca juga: Punya destinasi wisata eksotik, MUI inginkan Babel "role model" industri halal Indonesia
Menurut dia, mewabahnya Virus Corona memukul industri pariwisata nasional yang dampaknya sangat dirasakan pelaku usaha biro perjalanan dengan penurunan jumlah wisatawan asing lebih dari 60 persen.
"Sekarang tinggal mengandalkan wisata domestik," katanya melalui keterangan tertulis.
Oleh karena itu, lanjut Farida, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang menjadikan wisata domestik jadi andalan, melalui program training tour leader dan guide dengan promosi dan pelatihan di 30 kota.
Program yang diberi nama "Asia Halal Travel Revolution 2020" akan digelar diantaranya di Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Manado, dan Mataram.
"Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh putra maupun putri terbaik Indonesia yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi menjadi halal travel player di Indonesia," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta PHRI dukung layanan halal berbagai destinasi wisata
Melalui program tersebut, tambahnya, diharapkan mampu menciptakan 30.000 lapangan kerja baru di seluruh Indonesia dengan menjadi pelaku bisnis Wisata Halal.
Dia menambahkan program pelatihan tersebut sekaligus untuk pengembangan dan penguatan program wisata halal yang saat ini telah menjadi trend dunia.
Direktur Cheria Halal Holiday Farida Ningsih, di Jakarta, Jumat mengatakan, persoalan wabah Virus Corona yang saat ini menjadi perhatian dunia, menjadikan wisata halal sebagai solusi terbaik untuk memberikan kualitas yang baik kepada para wisatawan muslim secara khusus maupun non-muslim.
Baca juga: Punya destinasi wisata eksotik, MUI inginkan Babel "role model" industri halal Indonesia
Menurut dia, mewabahnya Virus Corona memukul industri pariwisata nasional yang dampaknya sangat dirasakan pelaku usaha biro perjalanan dengan penurunan jumlah wisatawan asing lebih dari 60 persen.
"Sekarang tinggal mengandalkan wisata domestik," katanya melalui keterangan tertulis.
Oleh karena itu, lanjut Farida, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang menjadikan wisata domestik jadi andalan, melalui program training tour leader dan guide dengan promosi dan pelatihan di 30 kota.
Program yang diberi nama "Asia Halal Travel Revolution 2020" akan digelar diantaranya di Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Manado, dan Mataram.
"Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh putra maupun putri terbaik Indonesia yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi menjadi halal travel player di Indonesia," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta PHRI dukung layanan halal berbagai destinasi wisata
Melalui program tersebut, tambahnya, diharapkan mampu menciptakan 30.000 lapangan kerja baru di seluruh Indonesia dengan menjadi pelaku bisnis Wisata Halal.
Dia menambahkan program pelatihan tersebut sekaligus untuk pengembangan dan penguatan program wisata halal yang saat ini telah menjadi trend dunia.