Makassar (ANTARA) - Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Sulawesi Selatan, Irham Samad, memberikan apresiasi kepada selebriti Instagram (selebgram) Awkarin yang memilih Sulsel untuk dijelajahi sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata melalui project travelling bernama 'Kelana Karin' di kanal Youtube.
"Saat kami hubungi, ternyata bukan hanya BPPD Sulsel yang di kontak manajemen Kelana Karin. Tapi ada beberapa perusahaan dan instansi Pemda juga diberi kabar,” ujar Irham di Makassar, Sulsel, Kamis.
Menurut dia, platform promosi digital Sulsel telah dikembangkan melalui visitsulsel.id, yang mendapat dukungan penuh dari tim kreatif Kelana Karin.
Awalnya, kata Irham, sulit bernegosiasi dengan manajemen Kelana Karin, namun setelah diyakinkan akhirnya setuju.
"Mereka tidak percaya akan dibantu Pemprov Sulsel. Wajar saja, ternyata mereka trauma, sebab pernah ditipu dengan oknum yang mengaku perwakilan Pemda," beber dia.
Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) ini bersyukur dari sejumlah pihak yang mengajukan kerja sama akhirnya manajemen Kelana Karin memutuskan bekerjasama dengan BPPD Sulsel.
Sesuai arahan unsur kebijakan BPPD Sulsel, lanjut dia, pihaknya terus mencoba melakukan komunikasi melalui pendekatan regulasi Undang-undang nomor 10 tahun 2009 soal Kewenangan BPPD yang ditunjuk pemerintah sebagai koordinator promosi daerah.
Pihaknya pun telah memberikan rekomendasi daerah yang telah menjadi destinasi andalan daerah dan beberapa fasilitas yang dianggap telah memenuhi syarat untuk diperkenalkan ke publik.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada Wakil Wali Kota Palopo, Kadisbudpar Pariwisata Toraja Utara, Ketua PHRI Toraja Utara, Dispar Bulukumba dan beberapa pelaku industri pariwisata yang merespon program digital promosi ini," tambahnya.
Ketua Tim Kelana Karin, Aco Tenri, menyebut kru memilih Sulsel karena ada beragam destinasi yang belum disebarluaskan. Selain itu, Awkarin juga penasaran dengan berbagai ragam budaya dan destinasi wisata di Sulsel.
Karin Novilda alias Awkarin bersama Sabian Tama anak pertama Menteri Pariwisata dan EKonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, saat ini sedang menjelajahi keindahan dan keunikan destinasi wisata di Sulsel sejak 17 Februari dan rencana berakhir pada 22. Februari 2020.
Selebgram berusia 22 tahun itu bersama Sabian Tama menggarap project travelling bernama 'Kelana Karin'. Salah satu daerah yang dimasukkan dalam kunjugan adalah Sulsel.
Awkarin mengatakan, untuk pertama kalinya memasukkan Sabian Tama dalam frame liputan di Sulsel sebagai provinsi prioritas yang masuk dalam daftar kunjungannya.
Sementara ini rombongan tim program Kelana Karin telah menikmati sajian citarasa kuliner Kota Makassar seperti Pallubasa, kuliner Kota Palopo Kapurung dan kuliner khas Papiong Ikan dari Toraja.
Dijadwalkan Awkarin bersama rombongan akan menikmati keindahan alam Rammang-rammang di Kabupaten Maros dan menutup perjalanan mereka dengan pengambilan gambar di pantai bira Kabupaten Bulukumba.
Setelah sebelumnya tim Kelana Karin telah mengunjungi destinasi negeri di atas awan Lolai, kuburan batu di Toraja dan menghadiri perayaan Rambu Solo atau upacara kematian masyarakat Toraja.
"Saat kami hubungi, ternyata bukan hanya BPPD Sulsel yang di kontak manajemen Kelana Karin. Tapi ada beberapa perusahaan dan instansi Pemda juga diberi kabar,” ujar Irham di Makassar, Sulsel, Kamis.
Menurut dia, platform promosi digital Sulsel telah dikembangkan melalui visitsulsel.id, yang mendapat dukungan penuh dari tim kreatif Kelana Karin.
Awalnya, kata Irham, sulit bernegosiasi dengan manajemen Kelana Karin, namun setelah diyakinkan akhirnya setuju.
"Mereka tidak percaya akan dibantu Pemprov Sulsel. Wajar saja, ternyata mereka trauma, sebab pernah ditipu dengan oknum yang mengaku perwakilan Pemda," beber dia.
Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) ini bersyukur dari sejumlah pihak yang mengajukan kerja sama akhirnya manajemen Kelana Karin memutuskan bekerjasama dengan BPPD Sulsel.
Sesuai arahan unsur kebijakan BPPD Sulsel, lanjut dia, pihaknya terus mencoba melakukan komunikasi melalui pendekatan regulasi Undang-undang nomor 10 tahun 2009 soal Kewenangan BPPD yang ditunjuk pemerintah sebagai koordinator promosi daerah.
Pihaknya pun telah memberikan rekomendasi daerah yang telah menjadi destinasi andalan daerah dan beberapa fasilitas yang dianggap telah memenuhi syarat untuk diperkenalkan ke publik.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada Wakil Wali Kota Palopo, Kadisbudpar Pariwisata Toraja Utara, Ketua PHRI Toraja Utara, Dispar Bulukumba dan beberapa pelaku industri pariwisata yang merespon program digital promosi ini," tambahnya.
Ketua Tim Kelana Karin, Aco Tenri, menyebut kru memilih Sulsel karena ada beragam destinasi yang belum disebarluaskan. Selain itu, Awkarin juga penasaran dengan berbagai ragam budaya dan destinasi wisata di Sulsel.
Karin Novilda alias Awkarin bersama Sabian Tama anak pertama Menteri Pariwisata dan EKonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, saat ini sedang menjelajahi keindahan dan keunikan destinasi wisata di Sulsel sejak 17 Februari dan rencana berakhir pada 22. Februari 2020.
Selebgram berusia 22 tahun itu bersama Sabian Tama menggarap project travelling bernama 'Kelana Karin'. Salah satu daerah yang dimasukkan dalam kunjugan adalah Sulsel.
Awkarin mengatakan, untuk pertama kalinya memasukkan Sabian Tama dalam frame liputan di Sulsel sebagai provinsi prioritas yang masuk dalam daftar kunjungannya.
Sementara ini rombongan tim program Kelana Karin telah menikmati sajian citarasa kuliner Kota Makassar seperti Pallubasa, kuliner Kota Palopo Kapurung dan kuliner khas Papiong Ikan dari Toraja.
Dijadwalkan Awkarin bersama rombongan akan menikmati keindahan alam Rammang-rammang di Kabupaten Maros dan menutup perjalanan mereka dengan pengambilan gambar di pantai bira Kabupaten Bulukumba.
Setelah sebelumnya tim Kelana Karin telah mengunjungi destinasi negeri di atas awan Lolai, kuburan batu di Toraja dan menghadiri perayaan Rambu Solo atau upacara kematian masyarakat Toraja.