Jakarta (ANTARA) - Foxconn, salah satu pemasok untuk Apple Inc, menyatakan akan tetap memenuhi tuntutan produksi di tengah wabah virus corona di China.
"Kami mengonfirmasi bahwa kami memiliki langkah-langkah untuk memastikan terus dapat memenuhi kewajiban manufaktur global," kata Foxconn, dikutip dari Reuters.
Foxconn tidak menyebutkan secara spesifik mengenai produksi mereka, namun perusahaan tersebut sejak lama memproduksi iPhone untuk Apple.
Foxcon mengatakan pabrik-pabrik mereka di China mengikuti jadwal libur yang ditetapkan dan akan beroperasi ketika semua perusahaan mulai menerapkan jam operasional standard.
Baca juga: Ilmuwan Australia sukses kembangkan virus corona baru
Foxconn memiliki satu pabrik besar di Wuhan, tempat virus corona berasal.
CEO Apple Tim Cook mengatakan mereka memiliki pemasok di wilayah Wuhan, namun, ada alternatif.
"Situasi ini terus bermunculan, kami masih mengumpulkan data-data dan terus mengawasi dengan ketat," kata Cook.
Setelah libur Tahun Baru Imlek, pabrik-pabrik di luar kota Wuhan tidak akan buka sampai 10 Februari mendatang. Cook sudah mengantisipasi akan ada perubahan di perkiraan pendapatan mereka.
Baca juga: Kematian pertama akibat virus corona di Beijing
"Kami mengonfirmasi bahwa kami memiliki langkah-langkah untuk memastikan terus dapat memenuhi kewajiban manufaktur global," kata Foxconn, dikutip dari Reuters.
Foxconn tidak menyebutkan secara spesifik mengenai produksi mereka, namun perusahaan tersebut sejak lama memproduksi iPhone untuk Apple.
Foxcon mengatakan pabrik-pabrik mereka di China mengikuti jadwal libur yang ditetapkan dan akan beroperasi ketika semua perusahaan mulai menerapkan jam operasional standard.
Baca juga: Ilmuwan Australia sukses kembangkan virus corona baru
Foxconn memiliki satu pabrik besar di Wuhan, tempat virus corona berasal.
CEO Apple Tim Cook mengatakan mereka memiliki pemasok di wilayah Wuhan, namun, ada alternatif.
"Situasi ini terus bermunculan, kami masih mengumpulkan data-data dan terus mengawasi dengan ketat," kata Cook.
Setelah libur Tahun Baru Imlek, pabrik-pabrik di luar kota Wuhan tidak akan buka sampai 10 Februari mendatang. Cook sudah mengantisipasi akan ada perubahan di perkiraan pendapatan mereka.
Baca juga: Kematian pertama akibat virus corona di Beijing