Belitung,Babel (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh menilai pelaksanaan kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2020 memberikan dampak positif bagi pariwisata di daerah itu.

"Kami sangat berbangga sekali Belitung mungkin belum pernah dan tidak pernah terbayangkan dipilih menjadi lokasi latihan tempur gabungan ini," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Baca juga: Antisipasi cuaca buruk, Basarnas Pos SAR Belitung pantau objek wisata pantai

Menurut dia, Belitung sebagai lokasi yang dipilih bagi atraksi dari puluhan pesawat tempur dan kapal perang dunia akan menarik wisatawan untuk datang dan berkunjung ke daerah itu.

"Bayangkan ada 54 negara di dunia yang menjadi undangan dan peserta jadi dipastikan akan ramai yang datang dan berkunjung ke sini," ujarnya.

Kemudian pada waktu tersebut Pemkab Belitung juga dijadwalkan menggelar kegiatan wisata berskala internasional seperti Pesona Beach Festival dan Kayak Marathon.

Pihaknya juga berencana akan mengajak para delegasi tersebut untuk menikmati keindahan beberapa geosite yang tersebar di wilayah itu.

"Termasuk melihat hewan endemik khas dari Pulau Belitung yakni Tarsius atau Pelilean," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Belitung targetkan 500.000 kunjungan wisatawan tahun 2020

Sementara itu, Wadansatgas MNEK 2020 Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto mengatakan MNEK 2020 akan dilaksanakan pada 25 - 28 Agustus di tiga lokasi yakni Jakarta, Kepulauan Seribu, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ia menjelaskan, MNEK 2020 tidak sepenuhnya merupakan kegiatan latihan tempur namun juga diisi berbagai kegiatan sosial, pendidikan, pengenalan kebudayaan, hiburan dan pembangunan infrastruktur.

"Termasuk pariwisata karena para delegasi mereka suka menikmati matahari dan laut yang bersih bisa berjam - jam," katanya.
Baca juga: Pemkab Belitung siapkan 80 kegiatan wisata menarik sepanjang 2020


 

Pewarta : Kasmono
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024