Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memerintahkan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung bergerak cepat membantu korban banjir di Pekon (Desa) Way Kerap dan Pekon Sedayu, Kabupaten Tanggamus.

"Kami diminta gubernur segera turun langsung ke lokasi banjir di Tanggamus, usai beliau (gubernur) mendengar adanya banjir di kecamatan tersebut," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Irwan S. Marpaung, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menyebutkan, tekait banjir di Tanggamus, Dinas Sosial Provinsi Lampung, Kadis PSDA Provinsi Lampung, BPBD Provinsi Lampung turun langsung untuk membantu pemerintah kabupaten dalam meringankan beban masyarakat.

Irwan mengatakan, sebelumnya terdapat beberapa titik jalan yang terputus karena banyaknya timbunan material di jalanan.

Baca juga: Pemkab Tanggamus tetapkan tiga lokasi tanggap bencana

"Saat ini sudah dikerahkan lima unit alat berat untuk menangani jalan tersebut. Hingga kini, alat yang dikerahkan dipandang cukup. Tapi kondisi sekarang agak lambat, karena alat berat tersebut diangkat dengan satu unit trailer, sehingga harus pulang pergi untuk menjemput alat berat tersebut," ujarnya.

Ia berharap peran masyarakat terutama di wilayah Way Kerap agar peduli dengan kelestarian hutan.

"Kita tahu bahwa banyaknya timbunan potongan kayu di jalanan disebabkan hutan yang longsor. Itu artinya masyarakat menebang kayu dengan kategori sembarangan sehingga menimpa diri sendiri. Untuk itu, diharapkan masyarakat dapat peduli dan turut menjaga kelestarian hutan," ujar Irwan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni menjelaskan, pihaknya menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan dapur, tenda gulung, selimut, dan perlengkapan keluarga (pakaian dan perlengkapan mandi).

Baca juga: Akses melalui Lintas Barat Sedayu terputus akibat longsor

"Dinas Sosial Provinsi Lampung turun langsung membawa bantuan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat bencana ini," katanya.

Sementara itu, Kadis PSDA Provinsi Lampung Budhi Darmawan mengaku mendapatkan perintah dari Gubernur Arinal untuk melihat kondisi terkini pascabanjir di Pekon Way Kerap dan Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka. 

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Dinas PU Tanggamus, Polres, dan Pemkab Tanggamus untuk mengumpulkan data terkait kejadian semalam," ucap Budhi.

Pihaknya juga membawa tim untuk menginventarisir, terutama keadaan di Sungai Semaka.

Baca juga: PMI Lampung siaga 24 jam hadapi musim penghujan

"Sementara ini, kita lihat kondisi di jalan ada beberapa titik yang tertutup longsor. Saat ini sedang ditangani pemkab dan Balai Besar Jalan dan Balai Besar Air untuk mengatasi titik terjadinya longsor," ucapnya.

Setelah ini, lanjut Budhi, pihaknya juga akan melihat Sungai Semaka untuk melihat pendangkalan dan rencana pembuatan tanggul atau perkuatan tebing.

"Terkait alat berat, kami juga sudah menawarkan alat berat untuk dikirim ke sini, tetapi Dinas PU Tanggamus menyatakan bahwa alat sudah cukup. Mereka memiliki lima alat berat, dan akan ada tambahan lima unit alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai. Saat ini di lokasi terdapat tiga alat besar, dan sisanya dalam perjalanan," ujar Budhi.

Korwil Tagana Tanggamus Ruhan menjelaskan,  banjir terjadi karena Sungai Semaka meluap akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (9/1) sore pada pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Antisipasi bencana alam Lampung disiagakan 608 Tagana

"Setelah mendapatkan informasi kami langsung menurunkan tim ke sini hingga jam satu malam, dan pagi ini kami bergerak kembali. Jalan-jalan sudah mulai terbuka, kami membantu membuka akses jalan, dengan kerja sama TNI/Polri, masyarakat, dan pihak lainnya," katanya.

Ruhan menjelaskan hingga sekarang belum ada informasi akan adanya korban jiwa dari bencana ini.

"Terdapat dua titik terjadinya bencana banjir, yaitu Pekon Sedayu dan Way Kerap. Sementara beberapa pekon lainnya terkena dampak dari banjir tersebut," katanya.

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024