Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung di Provinsi Lampung melaksanakan proses rehabilitasi 15 saluran air (drainase) pada tahun 2020 ini untuk meminimalkan terjadinya banjir.

"Untuk sementara drainase yang akan kami perbaiki sekitar 15 titik, dan yang pasti itu meliputi pengerjaan drainase, rehabilitasi dan pembangunannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan, di Bandarlampung, Jumat.
Baca juga: BPBD Bandarlampung catat 23 titik banjir

Ia menjelaskan bahwa proses pengerjaan paling cepat di bulan Maret 2020 sesuai dengan proses lelang yang baru dimulai pada bulan Januari ini.

Dia mengungkapkan, untuk penentuan titik-titik perbaikan saluran air di Kota Bandarlampung itu, semuanya berdasarkan hasil dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) baik di tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota.

“Jadi penentuan titik-titik perbaikan itu memang berdasarkan usulan masyarakat," ujarnya pula.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat melakukan sidak ke sejumlah wilayah yang kerap terjadi banjir mengatakan bahwa pemkot masih belum bisa memperbaiki keseluruhan titik banjir karena keterbatasan anggaran.

"Namun, kami telah menyiapkan 100 personel yang bertugas membersihkan sungai," kata dia pada sidak di Jalan Pulau Legundi, Sukarame yang sering terjadi genangan air hingga ke badan jalan bila hujan turun, akibat dari saluran airnya tidak berfungsi atau mampet.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung beri bantuan kepada korban rumah rusak diterjang banjir

Wali Kota Bandarlampung itu langsung memerintahkan petugas setempat untuk segera mengalihkan saluran air yang mampet tersebut.

"Kami akan alihkan salurannya ke tempat lain, dan saya harap dengan begini akan meminimalkan genangan air di jalan tersebut," kata dia lagi.
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024