Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandarlampung mencatat 23 titik banjir di daerah itu.
 
"Ada peningkatan titik banjir pada tahun ini dimana pada tahun lalu kami hanya mencatat 8 titik saat ini sudah 23 titik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandarlampung, Sutarno.
 
Ia menyebutkan, faktor terjadinya peningkatan titik banjir disebabkan oleh drainase yang ambrol sampai menutup aliran air sehingga air meluap ke jalan dan menyebabkan genangan.

Kemudian, adanya penyempitan dan pendangkalan sungai yang membuat air menjadi meninggi ketika intensitas ujan tinggi hingga tumpah ke jalan.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta warganya untuk bekerjasama dengan tidak membuang sampah di sungai dan di selokan yang dapat menyumbat aliran air.

"Saya juga himbau warga jangan bangun rumah atau beli rumah di pinggiran sungai, karena salah satu penyebab banjir kan ini juga, ada penyempitan sungai," kata dia.

Ia menegaskan bahwa pemkot setempat juga sudah memperbaiki beberapa titik banjir akibat hujan deras tersebut.

"Hujan berjam-jam yang terjadi kemarin memang membuat sejumlah wilayah digenangi air dan di beberapa titik sudah ada yang dibetulkan," katanya.

Menurutnya, untuk penanggulangan banjir sebutlnya pemkot memiliki petugas khusus yang berjumlah 100 orang untuk membersihkan sungai.

"Bila untuk memperbaiki titik banjir lagi belum bisa sekarang karena anggarannya terbatas, kita minta kerjasama warga saja agar tidak membuang sampah sembarangan," katanya lagi.

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024